Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 14 Okt 2023 21:40 WIB

Tidak Usah Jauh-Jauh Ke Jepang, di Purbalingga Ada Nori Lezat Dari Daun Singkong


					Tidak Usah Jauh-Jauh Ke Jepang, di Purbalingga Ada  Nori Lezat Dari Daun Singkong Perbesar

PURBALINGGA, anewsidmedia.com – Tidak usah jauh-jauh ke negara Jepang, untuk menikmati makanan nori, karena di Kabupaten Purbalingga, Jateng ada makanan khas negara sakura tersebut. Lantas apa istimewanya?

Ya, nori, adalah makanan khas Jepang, biasanya terbuat dari rumput laut yang dikeringkan. Lain halnya dengan nori ala Purbalingga yang terbuat dari daun singkong. Camilan bercita rasa gurih, dengan merek Norisi, tersebut adalah kreasi pelaku UMKM Desa Krenceng, Kecamatan Kejobong, Purbalingga.

Produsen Norisi, Rahid, menyampaikan, ia mengolah daun singkong menjadi keripik nori karena daun singkong di Kecamatan Kejobong melimpah dan belum dimanfaatkan secara maksimal.

“Awalnya coba-coba, otodidak pas waktu corona. Perjalanan kami dari proses ini sudah hampir satu setengah tahun, melakukan uji coba berbagai resep sampai ketemu yang pas,” ungkapnya, saat ditemui di acara Roadshow Pemulihan Ekonomi Kecamatan Kejobong, baru-baru ini.

Harga jual Norisi, ujarnya, adalah Rp12.000 untuk kemasan 70gram. Ada tiga varian rasa yang bisa dipilih yaitu original, keju, dan balado.

Menurut Rahid, produknya tidak hanya diminati oleh pasar Purbalingga, tetapi ada juga permintaan dari Sragen dan Sidoarjo.

Berita Terkait:  Anugerah Tokoh Inspiratif dari BPJS Kesehatan Diperoleh Kadinkes Purbalingga

Saat ini, Norisi juga sudah mengantongi legalitas yang dibutuhkan, mulai dari NIB, PIRT, dan label halal.

“Untuk perizinan kami dipermudah, semua free, mulai dari NIB, PIRT, label halal, sampai informasi nilai gizi dibantu Dinkop UKM. Untuk pelatihan terakhir di Kebumen, pelatihan kemasan difasilitasi Dinkop UKM Purbalingga,” ungkapnya.

Ia berharap pemerintah dapat memfasilitasi peralatan produksi dengan teknologi yang tepat guna sehingga bisa memproduksi lebih banyak dan banyak melibatkan tenaga kerja.

Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, menyampaikan, kegiatan Roadshow Pemulihan Ekonomi Kecamatan Kejobong, merupakan ajang perkenalan inovasi produk UMKM lokal berbahan dasar komoditas lokal Kejobong.

Selain nori yang terbuat dari daun singkong, imbuhnya, ada pula dawet dari ganyong, dawet durian, tepung mocaf, aneka keripik dari singkong dan sebagainya.

“Jadi melalui Roadshow Pemulihan Ekonomi ini adalah untuk memperkenalkan produk-produk unggulan dari tiap desa dan kecamatan kepada masyarakat luas,” kata Bupati Tiwi.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan