Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 13 Okt 2023 19:47 WIB

Wali Kota Semarang Gunakan Drone Thermal untuk Pantau TPA Jatibarang


					Wali Kota Semarang Gunakan Drone Thermal untuk Pantau TPA Jatibarang Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Kondisi kebakaran di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jatibarang sudah bebas dari api dan kepulan asap, Kamis (12/10/2023) sore. Baik zona dua dan tiga yang terbakar hingga meluas sekitar lima hektare pada beberapa waktu lalu juga kini telah dipadamkam lewat penanganan serius.

Namun sekira pukul 15.45 WIB, api dan asap kembali muncul di zona satu. Hanya saja, sekitar satu jam penanganan, kebakaran di zona pasif itu bisa langsung ditangani.

“Tadi pagi kami monitor dan semalam juga ke sini dan aman semua. Memang ada beberapa titik kecil api di zona tiga dan empat. Dan memang mendadak ada kebakaran di zona 1 tapi tidak meluas dan langsung bisa ditangani,” ujar Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu di lokasi.

Mengantisipasi kejadian kebakaran yang tak terduga, Mbak Ita sapaan akrabnya mendorong untuk penanganan dini untuk mencegah kebakaran di TPA Jatibarang. Dirinya pun meminta untuk dilakukan pantauan rutin menggunakan drone thermal yang dioperasikan Satbrimob Polda Jateng.

Berita Terkait:  Relawan Banjir Demak Tewas Jadi Korban Tabrak Lari saat Mau Nyoblos Pemilu

“Ini mungkin karena lewat dari pengamatan drone thermal. Dan saya tadi juga sudah kontak Dansat Brimob yang punya drone thermal, untuk malam ini dicek lagi. Akan dicek semua baik zona tiga, empat, dan zona pasif. Zona tiga dan empat memang ditemukan bara api, dan tadi malam juga ada satu dua yang masih ada bara api lalu sudah diinject dan sudah disiram,” jelasnya.

“Harus betul-betul dimonitior dan malam ini didrone thermal lagi untuk dicek keseluruhan agar dipastikan aman semuanya,” lanjutnya.

Sementara area Jatibarang yang sudah mulai padam untuk kelanjutan penanganan menggunakan water boming kini masih menunggu keputusan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pihaknya terus berkoordinasi dengan BNPB apakah masih memerlukan penaganan menggunakan water boming.

“Kalau WB (water boming) nanti tergantung keputusan BNPB. Kalau saya inginnya disiram dulu baru pulang. Saya juga meminta Damkar untuk menyiram sisi tertentu dan ke depannya, sehari atau dua hari sekali siram,” tuturnya.

Lebih lanjut, Mbak Ita berharap dan berdoa Kota Semarang segera diberi keberkahan hujan. “Dua hari ini mulai adem dan suhu berangsur normal. Ada awan-awannya semoga nanti malam hujan dan semua terbasahi. Kami berharap sejam dua jam hujannya, penting deras,” imbuhnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi