Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 16 Agu 2024 14:28 WIB

Solusi Praktis Atasi Masalah Sampah Dapur, Mahasiswa KKN Undip Berikan Pelatihan Pembuatan Loseda


					Solusi Praktis Atasi Masalah Sampah Dapur, Mahasiswa KKN Undip Berikan Pelatihan Pembuatan Loseda Perbesar

MAGELANG, anewsidmedia.com – Majukan teknologi sederhana, Ibu-ibu PKK dari Desa Kalinegoro mengikuti pelatihan pembuatan loseda, sebuah teknologi sederhana yang bertujuan untuk mengolah sampah dapur menjadi pupuk kompos.

Pelatihan ini diadakan di Joglo River Park di Dusun Jati yang dimana kegiatan ini berbarengan dengan kegiatan rutin bulanan ibu-ibu PKK Desa Kalinegoro (2/8/2024)

Pertemuan dibuka oleh Perwakilan Kelompok ibu-ibu PKK Desa Kalinegoro Ibu Tri, selanjutnya acara dimulai dengan penyampaian materi dan pelatihan pembuatan loseda oleh Zenobia, Mahasiswa KKN Undip.

Disampaikan jika konsep loseda merupakan konsep pengelolaan sampah khususnya pengelolaan sampah dapur yang dapat mudah dilakukan karena hanya menggunakan pipa paralon dan dapat diletakkan di lahan yang sempit.

Selanjutnya, dijelaskan bahwa loseda adalah pipa paralon yang diberikan lubang-lubang berukuran sedang di tanah yang berfungsi untuk mengolah sampah organik menjadi kompos secara alami.

Setelah sesi pemaparan, pelatihan dilanjutkan dengan praktik langsung yang dimana peserta dibekali dengan alat bor tanah sederhana dan diberikan panduan langkah demi langkah. Langkah pertama adalah memilih lokasi yang tepat untuk pembuatan loseda, seperti di area sekitar pekarangan rumah.

Berita Terkait:  Puluhan Anak Tampil dalam Gelaran Festival Dalang Bocah II Peringati Hari Wayang Dunia

Setelah lokasi dipilih, peserta diajak untuk menggali lubang dengan kedalaman sekitar 40 cm dan diameter 10-15 cm, kemudian pipa yang telah dilubangi dimasukkan kedalam galian dan selanjutnya ditutup Kembali.

Setelahnya terdapat bagian dari loseda yang tidak tertimbun dengan ketinggian sekitar 60 – 80 cm yang berfungsi sebagai cerobong untuk meminimalisir timbulnya bau yang dihasilkan dari proses pembusukan sampah dapur.

Beberapa dari mereka bertanya tentang bagiamana cara kerja dari loseda ini serta berapa lama proses pembusukan sampah hingga kompos dapat dipanen.

Dalam sesi penutupan, dijelaskan manfaat loseda selain untuk produksi kompos alami yang bisa digunakan untuk menyuburkan tanaman juga dapat mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, juga memberikan tips tentang pemeliharaan loseda seperti rutin memeriksa dan menambah sampah organik ke dalam lubang agar proses penguraian terus berjalan.

Pelatihan pembuatan loseda oleh Ibu-ibu PKK Desa Kalinegoro ini diakhiri dengan harapan bahwa para peserta dapat menerapkan ilmu yang didapat dalam kehidupan sehari-hari salah satunya dengan mengajak seluruh anggota PKK untuk menyebarkan pengetahuan tentang loseda kepada masyarakat luas agar semakin banyak yang peduli terhadap lingkungan.

Berita Terkait:  Heboh! Penemuan Bayi Baru Lahir di Semak-semak Dekat Rumah Nana Mirdad

Dengan pelatihan ini, diharapkan Desa Kalinegoro dapat menjadi contoh desa yang sukses dalam menerapkan teknologi loseda sebagai bagian dari upaya menjaga lingkungan dan mengelola sampah secara bijak.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan