SRAGEN, anewsidmedia.com – Bintang Diega Fernanda, mahasiswa Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (Undip), melaksanakan sosialisasi mengenai pembuatan pupuk organik dengan menggunakan limbah ternak di Desa Gemantar, Kecamatan Mondokan, Kabupaten Sragen.
Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan peternak dalam memanfaatkan kotoran sapi dan kambing, serta bahan organik lainnya, menjadi pupuk yang bernilai tinggi dan ramah lingkungan.
Sosialisasi ini menyasar peternak yang memiliki ternak sapi atau kambing di Desa Gemantar. Dengan memanfaatkan limbah ternak yang sering kali tidak digunakan dengan optimal, diharapkan para peternak dapat menghasilkan pupuk organik yang bermanfaat bagi pertanian mereka sendiri.
Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 28 Juli 2024, dengan metode door-to-door. Bintang Diega Fernanda dan timnya mengunjungi peternak secara langsung untuk memberikan penjelasan dan demonstrasi cara pembuatan pupuk organik. Pendekatan ini memungkinkan interaksi yang lebih personal dan memastikan setiap peternak dapat memahami proses pembuatan pupuk dengan baik.
Selama sosialisasi, peternak diberikan penjelasan teoritis mengenai manfaat pupuk organik dan kemudian diajak untuk mengikuti demonstrasi langsung. Proses pembuatan pupuk dimulai dengan mencampur kotoran sapi dan kambing dengan sekam, menambahkan EM4 (Effective Microorganisms 4) sebagai dekomposer, dan menggunakan dolomit untuk meningkatkan kualitas pupuk.
Peternak dilibatkan secara aktif dalam proses ini untuk memastikan mereka memahami setiap langkahnya.
Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk mendorong praktik pertanian yang lebih ramah lingkungan di Desa Gemantar. Dengan pengetahuan yang diberikan, diharapkan para peternak dapat memanfaatkan limbah ternak mereka secara lebih efisien dan menghasilkan pupuk organik yang dapat meningkatkan kesuburan tanah serta hasil panen.
Melalui sosialisasi ini, Bintang Diega Fernanda berharap para peternak Desa Gemantar dapat mengaplikasikan ilmu yang mereka peroleh untuk mendukung keberlanjutan pertanian dan peternakan di desa mereka.