Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 17 Jul 2024 17:31 WIB

Mbak Ita Luncurkan Empat Inovasi Kesehatan saat Hadiri Rakerkes Dinkes Kota Semarang


					Mbak Ita Luncurkan Empat Inovasi Kesehatan saat Hadiri Rakerkes Dinkes Kota Semarang Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Semarang menggelar Rapat Kerja Kesehatan (Rakerkes) bertemakan Perubahan Iklim dan Kesehatan Masyarakat Semarang Makin Kompak Makin Hebat Melesat Menuju Indonesia Emas di Hotel Quest, Selasa (16/7/2024).

Kegiatan itu dihadiri oleh Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam dan pejabat lainnya.

Dalam kesempatan itu, Mbak Ita sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu juga meluncurkan empat inovasi pelayanan kesehatan Dinkes Kota Semarang. Inovasi pertama yakni Program Pengendalian Tuberkulosis Berbasis Wilayah di Kota Semarang atau Rotan Semar. Inovasi ini dukungan platform digital yang terintegrasi dengan Sistem Semar Betul.

Strategi dalam Rotan Semar menggunakan pendekatan pentahelix (sebuah model inovatif pengembangan dari model QuadrupleHelix yang menghubungkan akademisi, praktisi/bisnis, komunitas, pemerintah dan media untuk meciptakan ekosistem berdasarkan kreatifitas dan pengetahuan) yang dilakukan secara masif, terstruktur dan terintegrasi.

Inovasi kedua Katalis Otomatis dan Integrasi, sistem teknologi informasi untuk pengumpulan data cuaca berbasis Internet of Thing (IoT) di Kota Semarang atau Inovasi Katulistiwa. Inovasi Katulistiwa bertujuan untuk meningkatkan akurasi dan efisiensi dalam pemantauan cuaca, yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti analisa dampak cuaca terhadap kesehatan, peringatan dini bencana alam, pertanian, dan penelitian ilmiah.

Berita Terkait:  Keberpihakan Terhadap Perjuangan Palestina, MUI Imbau Umat Islam Hindari Produk Terafiliasi dengan Israel

Lalu Anjungan Kesehatan Mandiri Warga Kota Semarang (Anjaswara), program ini merupakan alat skrining kesehatan berbasis IoT yang terdiri dari tiga komponen yaitu, tinggi badan, berat badan, pemeriksaan gula, dan selanjutnya akan dikembangkan oleh berbagai skrining kesehatan.

Kemudian Robot Layanan Dinas Kesehatan Boleh Tanya Apapun ke Dia atau Ronaldia. Inovasi ini merupakan pengembangan dari RONALDO yang juga berbasis kecerdasan buatan. Robot ini yang dilengkapi dengan berbagai fitur untuk interaksi dan navigasi dengan menggunakan 6 servo untuk menggerakkan lengan kiri, kanan, dan kepala.

“Rakerkes Dinkes Kota semakin banyak inovasi yang dilakukan dalam rangka layanan dasar untuk masyarakat,” ujar Mbak Ita usai kegiatan.

Dirinya berharap dengan adanya inovasi-inovasi ini bisa membantu dan menyelesaikan permasalahan atau kasus-kasus penyakit masyarakat di Kota Semarang. Dirinya memastikan, pelayanan kesehatan ini akan bekerja secara optimal.

Sementara itu, Kepala Dinkes Kota Semarang, Abdul Hakam mengatakan, inovasi tersebut merespons banyaknya keluhan kesehatan dari masyarakat. Ia berharap dengan inovasi-inovasi itu bisa membantu memenuhi kebutuhan kesehatan masyarakat Kota Semarang.

Berita Terkait:  Mbak Ita Siap Kolaborasi dengan Wakil Kepala BRIN Kembangkan Riset

Terkait Rakerkes, tema perubahan iklim diambil karena ternyata sangat berdampak pada kesehatan manusia. Oleh karena itu, ia ingin mengingatkan pentingnya menjaga kebugaran di tengah perubahan iklim yang signifikan.

“Kami melihat mulai 2023 sebetulnya perubahan iklim dilihat siklus 10 tahun, tapi yang kita lalui di 2023 kemarin, ternyata berlanjut di tahun 2024. Sehingga kita lakukan upaya-upaya mitigasi, adaptasi, dan sudah tersampaikan,” katanya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi