Menu

Mode Gelap

Budaya · 11 Mei 2024 23:40 WIB

Kemendikbud Kenalkan Kebudayaan dengan Maksimalkan Penggunakan Teknologi


					Kemendikbud Kenalkan Kebudayaan dengan Maksimalkan Penggunakan Teknologi Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) akan memaksimalkan penggunaan media baru dalam mengenalkan dan mendekatkan kebudayaan Indonesia kepada generasi milenial. Hal ini ditandaskan Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Hilmar Farid.

“Teknologi digital akan sangat menonjol karena itu media yang paling dominan sekarang untuk anak-anak muda. Ini akan jadi pengkhususan di program (kebudayaan) kita,” ujar Hilmar. Dikutip dari siedoo.com.

Selain itu, lanjut Hilmar, Kemendikbud akan berupaya meningkatkan kualitas pelaksanaan festival budaya di daerah-daerah maupun tingkat nasional. “Standarnya kita ambil ya standar Asia paling enggak,” katanya.

Hilmar berencana akan melakukan pemusatan sumber daya di bidang kebudayaan untuk sekitar tujuh kegiatan atau event budaya dalam setahun yang akan langsung menerima intervensi dari pemerintah pusat, dalam hal ini Kemendikbud.

Menurut Hilmar, perhatian generasi milenial terhadap kebudayaan Indonesia cukup bervariasi. Ia mengatakan, salah satu objek budaya yang mendapatkan perhatian cukup besar dari generasi milenial adalah cagar budaya.

“Dan itu juga ada kaitannya dengan media sosial, instagramable atau enggak, jadi ada kegiatan-kegiatan berbentuk tertentu yang sangat menarik, ada juga yang belum. Nah, itu tentu kita enggak bisa mengatur selera orang,” tuturnya.

Berita Terkait:  Mahasiswi Unair Ditemukan Tewas di Mobil dengan Kepala Terbungkus Plastik, Berikut Fakta-faktanya

Ia mengatakan, perhatian generasi milenial terhadap kebudayaan kadang terhalang oleh akses informasi yang terbatas dalam mengenal produk atau karya budaya, bahkan warisan budaya yang sudah ditetapkan pemerintah. Karena itu ke depannya Kemendikbud akan fokus juga terhadap fasilitas informasi yang mudah diakses dan mudah dimengerti oleh generasi milenial.

“Jadi ke depan kita akan lebih sering muncul dalam bentuk yang sifatnya informatif. Selama ini kan di media kalau ada kebijakan, kayanya masyarakat bukan mencari kebijakan, tapi lebih senang mencari produk atau karya budaya, dan itu yang akan kita perbanyak,” ujar Hilmar.

Terkait program kebudayaan yang melibatkan generasi muda, pada tahun 2019 untuk pertama kali Kemendikbud menggelar Kemah Budaya Kaum Muda (KBKM).

KBKM hadir sebagai platform kerja budaya yang menghimpun kaum muda yang berusia antara 18 sampai 28 tahun untuk menjawab berbagai tantangan pemajuan kebudayaan dengan memanfaatkan kekayaan wawasan di bidang STEAM (Science, Technology, Engineering, Arts, dan Mathematics) dan Revolusi Industri 4.0. KBKM 2019 dilaksanakan pada 21-25 Juli 2019 di Bumi Perkemahan Prambanan, Klaten, Jawa Tengah.

Berita Terkait:  Sidang Perdana Kasus Kepemilikan Senjata Api Ilegal dengan Terdakwa Dito Mahendra

Peserta KBKM terdiri atas 1.204 peserta dari berbagai wilayah di Indonesia. Sebanyak 602 peserta berasal dari seleksi terbuka dan 602 peserta merupakan seleksi dari wakil kabupaten/kota yang telah menyusun Pokok Pikiran Kebudayaan Daerah (PPKD) pada saat Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2018.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan