Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 24 Feb 2024 02:21 WIB

RSND Undip Peroleh Dukungan Alat Berupa MRI 1.5 Tesla dari Kemenkes


					RSND Undip Peroleh Dukungan Alat Berupa MRI 1.5 Tesla dari Kemenkes Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Rumah Sakit Nasional Diponegoro (RSND) Universitas Diponegoro (Undip) memperoleh dukungan alat dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) berupa mesin Magnetic Resonance Imaging (MRI) 1.5 Tesla. Hadirnya alat tersebut sejalan dengan tujuan RSND yang terus berupaya meningkatkan pelayanan dan penelitian, serta pengembangan civitas medika RSND Undip. 

Ketersediaan peralatan canggih yang dimiliki, menjadikan RSND Undip menjadi tempat rujukan untuk penyakit katastropik seperti penyakit jantung, ginjal, kanker, dan stroke. Peralatan canggih MRI 1.5 Tesla mulai dikenalkan pada acara tasyakuran yang digelar di Instalasi Radiologi RSND Undip pada Selasa(20/2).

Rektor Universitas Diponegoro Prof. Dr. Yos Johan Utama, SH, MHum, dalam sambutannya, menegaskan bahwa Undip akan terus meningkatkan kualitas layanan RSND hingga menjadi yang terbaik di Indonesia, bahkan se-Asia Tenggara.

“Dengan alat ini tentu kualitas dari pelayanan kesehatan RSND semakin meningkat. Undip akan terus meningkatkan kualitas RSND tidak hanya sebagai bagian dari Rumah Sakit, tetapi turut pula mendukung kualitas pendidikan dan peningkatan sarana pendidikan Fakultas Kedokteran Undip. Sasaran kita bukan lagi terbaik di Indonesia, tetapi menjadi unggul se-Asia atau ASEAN,” ujar Prof Yos, dalam keterangan resmi Undip, Rabu (21/2).
 
Direktur Utama RSND Dr. dr. Sutopo Patria Jati, MM, MKes, menjelaskan RSND sebagai rumah sakit pendidikan utama tidak hanya berorientasi pada pelayanan, tapi juga pada pendidikan.

Berita Terkait:  Gelar Antawirya Fest 2023, UNDIP Kenalkan Kendaraan Listrik Untuk Masa Depan

“Rumah Sakit Pendidikan Utama tidak hanya berorientasi pada pelayanan tapi juga pada pendidikan, dimana didalamnya termasuk unsur penelitian dan pengembangan yang menjadi poin penting. Kehadiran peralatan MRI ini, akan sangat mendukung kinerja layanan yang turut pula mendukung penelitian dan pengembangan,” terangnya. 

Sementara Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Dr. dr. Yan Wisnu Prajoko, MKes, SpBSubsp.-onk(K) bersyukur dengan kehadiran mesin MRI itu. Ia berharap, dengan ketersediaan peralatan canggih di RSND Undip dapat digunakan secara optimal.

“Dengan adanya alat-alat yang canggih, mendukung capaian lulusan Fakultas Kedokteran Undip yang unggul. Lulusan Undip memiliki kemampuan yang lebih dalam hal diagnosis maupun teurapetik dan juga mampu menginterpretasi, mengenali, menggunakan serta memanfaatkan alat-alat canggih tersebut dibandingkan lulusan universitas lain,” jelasnya.

Mesin MRI 1.5 yang dimiliki RSND Undip dilengkapi dengan software yang advance, sehingga dapat digunakan secara optimal khususnya pada pasien yang berkonsentrasi KJSU (Kanker, Jantung, Stroke, dan Uronefrologi).

Selain itu, RSND Undip juga dilengkapi dengan SDM yang mumpuni dan telah dipersiapkan untuk mengoperasikan alat yang canggih. Dengan adanya mesin MRI ini, RSND Undip menjadi alternatif di tengah banyaknya kebutuhan masyarakat untuk diagnosa penyakit. Diagnosa yang tepat akan memudahkan dokter untuk menentukan bagaimana perawatan pasien sehingga penyakit dapat segera disembuhkan.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan