Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 17 Feb 2024 00:58 WIB

Kuatkan Kemandirian Ekonomi Pesantren, Kemenag akan Bentuk Community Economy Hub


					Kuatkan Kemandirian Ekonomi Pesantren, Kemenag akan Bentuk Community Economy Hub Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Kementerian Agama RI (Kemenag) akan membentuk Community Economy Hub di pondok pesantren. Program itu dibuat dalam rangka menguatkan Program Kemandirian Pesantren. Hal itu disampaikan Wakil Menteri Agama RI Saiful Rahmat Dasuki saat memberi sambutan di acara peluncuran Program Pesantren dan Kampung Zakat Sehat, Hijau, Berdaya Di pondok pesantren Assidiqiyah, Jakarta Kamis (15/2/24). 

Saat ini, kata Saiful Pesantren di Indonesia berjumlah hampir 40 ribu dengan sekitar 4,5 juta santri. Hal tersebut, dianggap Wamenag menjadi peluang strategis untuk meningkatkan kualitas kemandirian pesantren agar dapat mengembangkan ekonomi secara berkelanjutan. “Ini kan peluang yang sangat besar dan strategis. Bayangkan saja jika satu pesantren dengan pesantren yang lain saling terhubung dalam pengembangan bisnis,” katanya.

“Ada pesantren yang menjadi pemasok dalam pertanian dan peternakan, ada pesantren yang punya air minum dalam kemasan, ada pesantren yang punya digital printing, ada pesantren yang punya bisnis pariwisata dan bisnis-bisnis lainnya. Jika ini terbangun dalam satu ekosistem ekonomi, pasti dan pasti membangkitkan ekonomi pesantren, bahkan masyarakat di sekitarnya,” jelas Saiful.

Berita Terkait:  Pemilu di Luar Negeri Miliki Mekanisme Early Voting, WNI Bisa Nyoblos Lebih Awal

Agar dapat berkelanjutan dalam pengembangan ekonomi, ujar Saiful maka pesantren perlu membuka ruang untuk terus belajar dari banyak pihak, termasuk mereka yang sudah banyak berkecimpung dalam dunia bisnis. “Salah satu upaya Kemenag dalam Program Kemandirian Pesantren, kita menghadirkan beberapa pesantren yang bisa menjadi best practice atau percontohan dalam Program kemandirian Pesantren,” ucapnya. 

“Tujuannya untuk memotivasi pesantren lainnya untuk turut memulai dan berkembang. Dan saya yakin bahwa ada banyak pesantren yang mempunyai potensi untuk berkembang,” sambungnya.

Oleh karena itu, Saiful menjelaskan bahwa Program Kemandirian Pesantren tak hanya sekedar memberikan bantuan. Lebih dari itu, para pengelola bisnis di pesantren juga diberikan pendidikan dan pelatihan dalam pengelolaan bisnis, mulai dari perencanaan, keuangan, branding, manajemen, dan kiat pengembangan bisnis lainnya. “Jika semuanya sudah terintegrasi dalam satu sistem, maka kemungkinan besarnya akan melesatkan ekonomi di pesantren,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan