SRAGEN, anewsidmedia.com – Bencana dalam bentuk apapun sulit untuk diperkirakan kapan datangnya. Oleh karena itu Talitha Rajni Syahda Nabilah, mahasiswi KKN Undip berikan langkah untuk mempersiapkan Kesiapsiagaan Desa Gading, Tanon, Sragen.
Peta arah dan kecepatan angin ini bertujuan untuk membantu pemerintah desa, warga desa, dan tamu yang berkunjung ke Desa Gading untuk mengetahui arah dan kecepatan angin. Informasi ini penting untuk mewaspadai bencana angin puting beliung, terutama saat musim hujan.
“Desa Gading saat ini memasuki musim hujan dengan curah hujan tinggi dan angin kencang,” jelas Talitha.
Peta ini diharapkan dapat membantu mereka untuk mengetahui arah dan kecepatan angin sehingga dapat mengambil langkah-langkah antisipasi jika diperlukan.”
Peta arah dan kecepatan angin dibuat dengan menggunakan data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG). Data tersebut diolah menggunakan software Ms. Excel dan ArcGIS dengan metode Inverse Distance Weighting (IDW).
Kepala Desa Gading, Bapak Puryanto, menyambut baik program kerja ini. Adanya petna ini sangat membantu untuk keberlangsungan Desa Gading.
“Dengan adanya peta ini, kami dapat mengetahui arah dan kecepatan angin di desa kami dan dapat memberikan informasi kepada warga desa agar lebih waspada terhadap bencana angin puting beliung.” kata puryanto
Program kerja pembuatan peta arah dan kecepatan angin ini merupakan salah satu bentuk kontribusi mahasiswa KKN Undip dalam membantu Desa Gading menghadapi potensi bencana angin puting beliung.
Diharapkan program ini dapat bermanfaat bagi pemerintah desa dan masyarakat Desa Gading dalam meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan terhadap bencana.
“Peta arah dan kecepatan angin yang kami hasilkan adalah langkah awal untuk memberikan informasi yang mudah dipahami dan dapat diakses oleh Pemerintah Desa, Masyarakat Desa Gading, dan Tamu yang berkunjung. Tujuannya adalah agar mereka dapat mewaspadai potensi bencana angin puting beliung, yang dapat muncul sebagai dampak dari kondisi cuaca ekstrem,” ungkap Talitha.
Luaran dari program kerja ini adalah peta berukuran A1 yang telah di pigura dan dipajang di kantor desa. Pemerintah Desa, warga desa, dan tamu yang berkunjung diharapkan dapat memanfaatkan informasi tersebut untuk mengambil langkah-langkah preventif dan mengurangi risiko bencana.
Program kerja ini diadakan karena kebutuhan mendesak akan informasi yang dapat diandalkan mengenai cuaca ekstrem, mengingat perubahan pola cuaca dan penggunaan lahan di Desa Gading.
Universitas Diponegoro berharap, kontribusi mahasiswa seperti Talitha dapat membantu meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat lokal dalam menghadapi potensi bencana alam. Program kerja pembuatan peta arah dan kecepatan angin di Desa Gading merupakan contoh kecil kontribusi mahasiswa KKN Undip dalam membantu desa menghadapi potensi bencana.
“Pentingnya peta ini terletak pada kemudahan pemahaman mengenai arah dan kecepatan angin, sehingga dapat dijadikan panduan dalam perencanaan dan mitigasi bencana di Desa Gading,” pungkasnya.
Diharapkan program ini dapat bermanfaat bagi masyarakat desa dan menjadi inspirasi bagi mahasiswa KKN lainnya untuk terus berkarya dan memberikan manfaat bagi masyarakat.