Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 31 Jan 2024 12:12 WIB

SMP Kesatrian 1 Semarang Adakan Pelatihan IT untuk Guru Kelas 6 SD


					SMP Kesatrian 1 Semarang Adakan Pelatihan IT untuk Guru Kelas 6 SD Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Sekolah Menengah Pertama (SMP) Kesatrian 1 Semarang menggelar pelatihan IT untuk guru kelas 6 Sekolah Dasar (SD) yang ada di Kota Semarang dan sekitarnya. pelatihan tersebut merupakan wujud kemitraan yang dipupuk sekolah tersebut terhadap lingkungan sekitar.

pelatihan diadakan di Aula SMP Kesatrian 1 Semarang pada Sabtu (27/1/2024). Sebagai mentor dalam pelatihan itu yakni Masruhan Mufid, SPd, MKom, dalam materinya ia memberikan kiat mudah membuat media pembelajaran berbantuan AI.

Kepala Sekolah SMP Kesatrian 1 Semarang, Ning Mulyati SPd, usai kegiatan berharap pelatihan tersebut dapat meningkatkan kompetensi para guru kelas 6 terutama dalam penguasaan IT, seperti menggunakan Artificial Intellegence (AI) atau kecerdasan buatan, dalam penyusunan perangkat pembelajaran, guna mempermudah kegiatan pembelajaran di kelas.

Selain itu, Ning Mulyati juga mengungkapkan kegiatan tersebut juga terkait dengan kegiatan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) SMP Kesatrian 1 Semarang. “Kegiatan ini juga terkait dengan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Kami mengadakan MoU dengan para guru SD kelas 6 untuk menyampaikan informasi PPDB, karena pada bulan-bulan ini di SMP Kesatrian 1 ada diskon yang cukup menarik. Kami berharap informasi tersebut bisa sampai kepada orang tua siswa kelas 6 SD,” kata Ning Mulyati.

Berita Terkait:  Spray Anti Nyamuk DBD berbahan alami serai (Andropogon Nardus L) dan kulit jeruk (Citrus Sinensis Osbeck)

SMP Kesatrian 1 Semarang, sambung Ning Mulyati memberikan diskon potongan uang gedung sebesar Rp.2.750.000 yang berlaku hingga bulan Maret 2024. Dan setelah bulan Maret, pada April hingga Mei pihaknya masih memberikan diskon potongan sebesar Rp. 1.375.000.

Dalam pelatihan AI ini, imbuh Ning Mulyati diikuti sebanyak 60 guru SD. Mereka berasal dari 24 sekolah dasar yang ada di Kota Semarang. Diharapkan para peserta ini bisa memberikan informasi kepada anak didiknya yang akan melanjutkan di sekolah jenjang SMP.

“Dengan perkembangan zaman yang sangat cepat dan beban tugas guru yang semakin banyak, jika kita tidak mempunyai trik tertentu untuk menyikapi tugas guru akan sangat keberatan. Sehingga kita memanfaatkan AI sebagai sarana untuk memudahkan guru dalam melaksanakan pekerjaannya. Dengan berbasis AI akan mempermudah menyiapkan perangkat ajar, juga supaya kita tidak ketinggalan zaman,” tuturnya.

Ning Mulyati mengharapkan kegiatan itu benar-benar dimaknai dengan positif yakni belajar IT untuk memudahkan pekerjaan, bukan sekedar berburu sertifikat. Karena menurutnya sekarang yang sedang trend banyak guru hanya mencari sertifikat. Sampai-sampai harus meninggalkan tugas utama, dan malah sibuk mengejar sertifikat atau mengikuti pelatihan pelatihan.

Berita Terkait:  Pemberdayaan Wisata Desa Kebanggan oleh Mahasiswa KKN UNDIP di Kabupaten Pemalang

Dengan menguasai AI, ujar Ning Mulyati maka para guru bisa mengajarkan materi pembelajaran yang semakin menarik sehingga anak-anak ketika mengikuti pembelajaran tidak bosan.

Ning Mulyati mengungkapkan, sejak Desember 2023 lalu SMP Kesatrian 1 Semarang telah menyandang sekolah berbasis Multiple Intelegent. Dimana pihaknya sudah membagi siswa per-kelas nya berdasarkan minat dan gaya belajarnya masing-masing. “Ini untuk menopang dan mendukung tuntutan pembelajaran berdiferensiasi di kurikulum Merdeka,” tukasnya.

Ia juga menyampaikan SMP Kesatrian 1 memiliki banyak program unggulan. Diantaranya adalah Tahfidz juz 30, yang diharapkan anak-anak selepas dari SMP Kesatrian 1 Semarang sudah hafal juz 30. “Dan yang paling baru, SMP Kesatrian 1 Semarang ini jadi pilot project ‘Sekolah Jujur Sekolah Saya’, jadi kita menanamkan karakter anti korupsi sejak dini, dengan harapan anak-anak selepas dari SMP sudah tertanam dalam dirinya jiwa anti korupsi,” terangnya.

“Untuk kegiatan sekolah jujur sekolah saya, kita ada pendampingan dari agen SPAK (Saya Perempuan Anti Korupsi), dari Inspektorat Kota Semarang, dan KPK. Tiga instansi itulah yang mengawal program ini, dan kita dimonitor setiap bulan. Ini sudah ber SK Walikota per Desember 2023 sebagai sekolah jujur sekolah saya,” tuturnya.

Berita Terkait:  Upayakan keselamatan, Tim 1 KKN Undip sosialisasikan terkait Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) pada bidang konstruksi

Menurut Ning Mulyati, penanaman karakter harus sudah selesai saat anak meninggalkan bangku SMP, karena yang paling sulit adalah di masa-masa SMP, sehingga harus benar-benar bisa menanamkan anak-anak nilai karakter yang baik.

“Selain prestasi di akademik, prestasi non akademik dan karakter, SMP Kesatrian 1 juga memiliki beberapa program diantaranya yang sudah jalan yakni membudayakan anak-anak supaya tidak lupa dengan bahasa sendiri, sehingga setiap hari Kamis kita menggunakan komunikasi dengan bahasa Jawa, dan pada hari Jumat kita ada English day,” jelasnya.

“Bahasa Inggris itu juga salah satu program yang kami tekankan. Selain kekinian, anak-anak bisa menguasai bahasa Inggris, tapi juga tidak lupa dengan budaya bahasa kita sendiri,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan