SLEMAN, anewsidmedia.com – Dalam satu postingan di akun media sosial X (@yourf*), terdapat foto snack yang diterima oleh petugas KPPS saat pelantikan. Foto tersebut menunjukkan bahwa para petugas KPPS hanya menerima air mineral kemasan gelas, roti, dan pastel berukuran kecil.
Kejadian ini mengecewakan para KPPS, seperti yang diungkapkan dalam sebuah cuitan pada Jumat (26/1/2024).
“Sekelas KPU kabupaten menyediakan konsumsi untuk pelantikan KPPS serentak se-kabupaten seperti ini? Sudah tidak ada uang transport dan makan siang. snack tidak jauh beda dengan snack di lelayu @KPUSleman @Humas_KPUDIY @KPU_ID @IniSleman,” isi cuitan tersebut.
Menanggapi insiden tersebut, Ketua KPU Sleman, Ahmad Baehaqi, menyampaikan permintaan maaf. Pihaknya telah melakukan klarifikasi kepada vendor yang menyediakan konsumsi selama pelantikan KPPS.
Baehaqi menyatakan bahwa KPU Sleman telah memberikan sanksi kepada vendor tersebut. “Setelah melakukan klarifikasi, KPU Sleman telah mengambil langkah tegas dengan memberikan sanksi berupa pemutusan kontrak kepada pihak penyedia atau vendor,” kata Baehaqi dalam keterangannya hari ini.
Sekretariat KPU Sleman menyatakan bahwa penyediaan konsumsi untuk pelantikan calon anggota KPPS dilakukan melalui pihak ketiga atau vendor yang terdaftar dalam e-katalog. Namun, pihak vendor ternyata menyubkontrak pengadaannya tanpa sepengetahuan KPU Sleman.
Baehaqi menjelaskan bahwa vendor alasan bahwa jika tidak disubkontrak, mereka tidak mampu melayani calon anggota KPPS yang terlantik sebanyak 24.199 orang. Sehingga, yang tersaji tidak sesuai dengan standar yang diharapkan.
Ketua KPU Sleman juga menyebutkan bahwa sebelum pelaksanaan pelantikan, KPU dan vendor telah menggelar rapat. Meskipun vendor menyatakan sanggup menyediakan konsumsi sesuai spesifikasi yang ditentukan, pada kenyataannya, anggaran konsumsi per orang senilai Rp 15 ribu disunat menjadi Rp 2.500.
“Anggaran konsumsi per calon anggota KPPS dalam pelantikan adalah Rp 15 ribu bersih sudah dipotong pajak, tetapi penyajiannya yang diakui vendor adalah Rp 2500,” ucap Baehaqi.