Menu

Mode Gelap

Budaya · 11 Okt 2023 15:09 WIB

Bukankah Pacaran itu Melelahkan? Mendingan Sendiri


					Bukankah Pacaran itu Melelahkan? Mendingan Sendiri Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Kadangkala heran dengan orang-orang yang memilih untuk pacaran. Bagaimana tidak, bukankah pacaran itu sangat melelahkan? Hidup sendiri aja masih banyak persoalan, apalagi ditambah faktor baru ‘pacar’ dalam hidup yang udah complicated ini? saya sih TIDAK.

Sebagai pribadi yang tidak ingin pacaran, jujur ga bisa relate dengan mereka yang bucin terhadap pacarnya.

Pacaran bagiku hanya buang-buang waktu. Menurutku pacaran itu menguras waktu dan tenaga yang fokus pada diri sendiri. Kekuatan jasmani dan mentalmu akan dihabiskan di fase ini.

Bagaimana tidak? Kamu pasti gak bakal anggurin pacarmu kan? Pasti paling tidak kamu harus ada waktu ketemuan, harus keluar duit, dan harus ada effort untuk dirinya.

Selain itu, dalam pacaran pasti ada drama. Seperti yang dialami banyak pasangan di luar sana termasuk temanku. Pasti ada hal yang bikin kamu dan pacarmu berantem entah itu hanya hal sepele. Memikirkannya pun melelahkan.

Lalu let say setelah berantem kalian baikan. Memangnya tidak ada kemungkinan kalian akan berantem lagi? Pasti ada.

Berita Terkait:  Partisipasi Publik Berkontribusi Sebagai Pengawas TPS

Apalagi jika si pacar ternyata orang yang posesif, bucin, cemburu dan tidak mau mengalah. Kalian tidak diberi waktu hang out dengan teman, yang artinya waktu 24/7 untuk ‘pacar’. Mental kalian mungkin sekali bisa menahan. Tapi apakah kesekian kalinya akan baik-baik saja?

Setuju kalau pacaran itu diibaratkan seperti gambling. Kita tidak tahu sifat asli dia seperti apa dan ending dari pacaran itu seperti apa. Entah endingnya mulus atau malah putus.

Let say putus. Ini cerita dari salah satu teman. Setelah menaruh harapan tinggi pada ‘dia’ yang ternyata bukan takdir. Dunianya hancur dalam sekejap dan mentalnya hancur sampai harus ke psikiater.

Seharusnya bisa love yourself malah menjadi hate yourself. Benar-benar menjadi ovt dan trust issue pada pacaran.

Terdapat opini bahwa indahnya pacaran setelah menikah dan saya lebih setuju pada hal itu. Saya lebih percaya janji pernikahan yang tidak dapat terpisahkan kecuali kematian, dibandingkan janji manis ‘pacar’ yang gak bisa hidup tanpamu.

Seperti lirik NO dari mbak Megan Trainor, pacaran bukan prioritas karena saya baik-baik saja tanpa kehadiran ‘pacar’. Lebih bisa self-love dan lebih penting waktu untuk CUAN.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi