Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 27 Jan 2024 10:45 WIB

Dinkes Jateng Minta Masyarakat Lengkapi Imunisasi Anak Agar Tak Terkena Polio


					Dinkes Jateng Minta Masyarakat Lengkapi Imunisasi Anak Agar Tak Terkena Polio Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Setelah dianggap sudah tak ada lagi kasus polio di Indonesia pada tahun 2014, tiba-tiba kasus serupa ditemukan di Kabupaten Klaten di akhir tahun 2023. Adanya penemuan kasus polio itu, membuat pemerintah responsif dan langsung mengadakan Sub Pekan imunisasi Nasional (PIN).

Menurut Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar ada sebanyak 3,9 juta anak di Jateng yang menjadi sasaran Sub PIN tersebut. mantan Pj Bupati Cilacap itu menyampaikan hal itu saat mengisi workshop bertajuk ‘Komunikasi Risiko dalam Merespons Kejadian polio di Provinsi Jawa Tengah.’ Adapun acara tersebut berlangsung di Situation Room Diskominfo Kota Semarang, Rabu (24/1/2024).

Yunita menceritakan kasus polio di Klaten bermula dari riwayat perjalanan anak dari Jawa Timur. “Memang ada satu kasus polio di Klaten yang memiliki riwayat perjalanan dari Pamekasan Madura,” ucapnya.

Menurut Yunita, hingga kini penanganan kasus tersebut terus dilakukan. “Penanganan tetap lanjut. Sampai hari ini walau sudah dilakukan pengobatan, karena kelumpuhan itu saraf ya, jadi tidak bisa kembali normal,” ujarnya.

Berita Terkait:  Sukses Jadi Pengusaha Krupuk, Inilah Sosok Aiptu Marsigi yang Juga Anggota Polisi

Berkaca dari terjadinya satu kasus positif polio di Kalten, maka Yunita mendorong kesadaran masyarakat untuk melakukan imunisasi polio untuk anaknya yang berusia di bawah 7 tahun. “Jangan sampai ada kasus polio di Jateng atau di Indonesia, karena (polio) sudah dianggap tidak ada tahun 2014,” tandasnya.

Kini, ujar Yunita, pihaknya dapat sedikit menghela nafas lega sebab setelah melakukan pengecekan tak ada balita lainnya yang positif. “Yang membuat agak sedikit tenang itu karena saat kita cek 30 balita, semuanya sehat dan samplenya negatif. Bahkan pihak UNICEF sampai Kemenkes itu stay di sana (Klaten) karena kasus polio ini,” bebernya.

Walau begitu, Dinas Kesehatan Provinsi Jateng akan tetap waspada sebab mobilitas di Jateng begitu tinggi. Hal itu bisa saja menimbulkan kasus polio baru., guna mengantisipasi hal itu maka Yunita meminta masyarakat untuk melengkapi imunisasi anaknyua. “Kan karena mobilitas orang Jawa Tengah, bisa saja menimbulkan kasus polio. Yang menjadi PR kita selanjutnya bahwa anak-anak, ini kalau lahir sampai dengan umur tertentu harus lengkap imunisasinya, supaya tidak kena penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi,” harapnya.

Berita Terkait:  Tekankan Transparansi, Mbak Ita Dorong Semua Dinas Gunakan Kartu RFID Pertamina untuk Pembelian BBM

Yunita mengingatkan tak ada obat untuk kelumpuhan akibat polio. “Tidak bisa normal, makanya kita sangat menyayangkan kalau orang tua itu tidak vaksinasi, padahal ini gratis. Kalau sampai tidak membawa anaknya ke tempat pos pos imunisasi, mengobati kemampuan sistem syaraf itu kan sulit ya,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi