Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 27 Jan 2024 10:06 WIB

Dinkes Jateng Ingatkan Masyarakat untuk Lengkapi Imunisasi Anaknya


					Dinkes Jateng Ingatkan Masyarakat untuk Lengkapi Imunisasi Anaknya Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mendorong masyarakat agar melengkapi imunisasi anaknya, hal itu diperlukan agar anak terhindar dari risiko polio. Hal itu disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, Yunita Dyah Suminar saat mengisi workshop bertajuk ‘Komunikasi Risiko dalam Merespons Kejadian polio di Provinsi Jawa Tengah’, yang diadakan di Situation Room Diskominfo Kota Semarang, Rabu (24/1/2024).

Yunita mengingatkan kurangnya kesadaran masyarakat karena orang tua sibuk bekerja atau tidak tinggal di rumah bersama anaknya, membuat mereka tidak mengetahui adanya informasi imunisasi polio.

Informasi terkait imunisasi itu, dipastikan Yunita sudah disampaikan lewat posyandu, puskesmas, IDAI, ormas islam, hingga organisasi masyarakat lainnya.

Selain itu, imbuh Yunita, pihaknya juga berinisiatif melakukan jemput bola dari rumah ke rumah atau melakukan sweeping guna memastikan semua anak di Jawa Tengah telah mendapat vaksin dan terbebas dari risiko polio. Semakin banyak anak sudah melakukan vaksin atau imunisasi, maka akan terbentuk kekebalan kolektif dari anak-anak.

“Upaya jemput bola itu sweeping, ke rumah-rumah, mana yang masih ada balita, ada yang umur 7 tahun (akan divaksin). Kalau di sekolah lebih mudah, karena anak-anak sudah sekolah jadi lebih mudah. Sekali lagi kita dorong dan pastikan kalau semua anak sudah diimunisasi polio,” tandasnya.

Berita Terkait:  Toleransi dan Kerukunan Umat Beragama di Jateng Perlu Dijaga Selama Pemilu

Yunita menambahkan perlu memberikan edukasi ke masyarakat terkait pencegahan polio pada anak dengan cara memberikan imunisasi polio. Ia juga berharap agar kasus polio tak lagi terjadi di Indonesia, terutama Jawa Tengah. Sebab, tak ada obat untuk kelumpuhan polio karena sudah menyerang syaraf.

Terkait Sub Pekan imunisasi Nasional (PIN) yang digalakkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah, diungkapkan oleh Yunita, hingga kini dari 35 kabupaten/kota se- Jateng, capaian tertinggi diperoleh oleh Boyolali yang tembus 113 persen dari target sasaran.

Disisi lain, masih ada sebanyak tujuh kabupaten/kota yang capaian vaksinasinya belum mencapai 95 persen. Di antaranya, Solo, Semarang, Pekalongan, Wonogiri, hingga Temanggung. Terendah di Temanggung sebanyak 89 persen. Meski hanya selisih sedikit, tetapi angka itu penting untuk dicapai. “Faktor yang terjadi di sana dia pencapaiannya lebih dari 89 tapi input datanya belum selesai itu jadi gap (jarak),” tandas Yunita.

Menurut Yunita belum tercapainya target Sub PIN itu, Yunita, tak terlepas dari penolakan vaksinasi polio yang masih kerap terjadi di masyarakat. “Penolakan sebetulnya bukan dari hal yang sifatnya sisi keagamaan dan lainnya, tetapi hanya pada kenapa anaknya sudah diimunisasi polio kok ini ada polio lagi? Begitu,” sambungnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi