Menu

Mode Gelap

Politik · 21 Jan 2024 23:30 WIB

Pilwalkot Semarang Diagendakan Bakal Digelar 27 November 2024, Siapa Saja Tokoh Terkuat?


					Pilwalkot Semarang Diagendakan Bakal Digelar 27 November 2024, Siapa Saja Tokoh Terkuat? Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Pemilihan Wali Kota (Pilwakot) Semarang diagendakan bakal digelar 27 November 2024. Sejumlah nama pun mulai disorot dan digadang-gadang akan bersaing dalam konstelasi politik lima tahunan tersebut.

Dari hasil Focus Group Discussion (FGD) yang digelar Forum Media Online Kota Semarang di Rumah Popo kawasan Kota Lama Semarang, Jumat (19/1/2024), setidaknya ada tiga nama yang muncul dan diprediksi akan bersaing atau berpasangan di Pilwakot Semarang. Tiga nama tersebut yaitu incumbent Hevearita Gunaryanti Rahayu (Wali Kota Semarang), Yoyok Sukawi (Anggota DPR RI), dan Iswar Aminuddin (Sekda Kota Semarang).

Peneliti AKSARA Research and Consulting, Darmawan Iskandar yang hadir sebagai peserta aktif dalam FGD tersebut mengatakan, berdasarkan hasil survei dari pihaknya pada 5-15 Mei 2023, Wali Kota Semarang saat ini, Hevearita G Rahayu atau Mbak Ita, mendapatkan tingkat elektabilitas tertinggi sebagai tokoh yang layak memimpin Kota Semarang ke depan.

Mbak Ita mendapatkan tingkat keterpilihan sebesar 26,3 persen. Hanya saja, meski elektabilitas Mbak Ita tertinggi, tokoh yang justru difavoritkan oleh pemilih muda dalam survei itu adalah AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi. Selain itu nama Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang Iswar Aminuddin mulai diperhitungkan.

Berita Terkait:  Polisi Berhasil Tangkap Ghisca Debora, Pelaku Penipuan Konser Coldplay hingga Raup Uang Miliaran

“Namun itu survei tahun lalu, dalam waktu dekat ini kami juga akan mengeluarkan hasil survei terbaru. Mungkin saja bisa berbeda hasilnya,” kata Darmawan.

Menurut Maman, sapaan akrabnya, sebenarnya secara keseluruhan terdapat lima tokoh potensial yang bisa menjadi pilihan partai politik untuk diusung di Pilwakot Semarang dalam hasil survei Mei 2023.

Mereka adalah Hevearita Gunaryanti Rahayu atau Mbak Ita, AS Sukawijaya atau Yoyok Sukawi, Iswar Aminuddin, Ade Bhakti, dan Krisseptiana atau Tia Hendi.

“Kecenderungan arah koalisi menarik di konstelasi politik pusat, karena hasil Pilpres dan Pileg 2024 akan mempengaruhi konstelasi tingkat daerah. Namun untuk Kota Semarang, kami melihat bakal ada dua calon atau lebih yang bersaing di Pilwakot,” ujarnya.

Bahkan ia menyebut sempat membuat simulasi Pilwakot 2024. Generasi milenial dan z menjadi penentu kemenangan. “53 persen pemilihnya adalah milenial dan Gen Z. Maka mereka akan menjadi penentu. Kalau misal PDIP akan mengusung Mbak Ita dengan tokoh siapapun sebagai wakilnya, kami meyakini tidak akan melawan kotak kosong, ada Mas Yoyok dan Pak Iswar yang surveinya juga lumayan tinggi,” ucapnya.

Berita Terkait:  Sejumlah OPD dan RSUD Milik Pemprov Jateng Raih Predikat Informatif, Nana Sudjana: Mudah-mudahan Selalu Meningkat

Sementara pengamat Politik Universitas Diponegoro, Ghulam Manaar mangatakan, tren politik di Kota Semarang tidak akan jauh berbeda dari Pilkada sebelumnya.

“Tren di Semarang, selalu partai nasionalis yang domninan. Pemilu 2019 pun relatif tidak berubah. Dominasinya partai nasionalis, pernah Demokrat di bawah kepemimpinan SBY sempat leading, kemudian diambil alih oleh PDIP,” ujar Ghulam.

Ia memperkirakan, Pilkada 2024 di Kota Semarang akan masih didominasi dukungan dari PDI Perjuangan. “Pilwakot 2010-2019, PDIP masih konsisten menang, perolehan tertinggi bisa mengalahkan kotak kosong. PDIP masih jadi kunci pada Pilwakot Kota Semarang pada November 2024,” ujarnya.

Sementara itu Pengamat Politik Universitas Islam Negeri (UNI) Semarang, M Kholidul Adib menyatakan, Pilwakot 2024 di Semarang ini bakal menarik. Ia pun menyebut tidak akan ada kotak kosong lagi. “Pilwakot 2024 ini kami yakini tidak akan ada lagi calon yang melawan kotak kosong. Minimal 2 calon,” ujar Adip.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi