Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 18 Jan 2024 22:19 WIB

Rangkul Tokoh Masyarakat, Pemkot Semarang Terus Bergerak Sukseskan Vaksinasi Polio


					Rangkul Tokoh Masyarakat, Pemkot Semarang Terus Bergerak Sukseskan Vaksinasi Polio Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Pemerintah Kota Semarang terus bergerak melakukan berbagai cara agar vaksinasi polio berjalan sukses. Diantaranya, akan menggandeng tokoh Masyarakat. Hal ini lantaran adanya penolakan vaksinasi polio yang dilakukan sejumlah orang tua di puskesmas Rowosari Semarang.

“Tantangan tersebut kami sikapi dengan melakukan pendekatan persuasif kepada masyarakat dan menggandeng lintas sektoral termasuk tokoh-tokoh masyarakat yang paling dipercaya untuk melakukan pendekatan. Jadi perinsipnya kami akan bekerja semaksimal mungkin agar seluruh sasaran tercapai 100%,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang, dr Mochamad Abdul Hakam, di Semarang, Kamis (18/1/2024).

Langkah ini diambil, kata dia, guna mewujudkan generasi emas bebas polio atau lumpuh layu, Pemkot Semarang mentargetkan capaian Sub PIN polio 100% dari total sasaran.

Kementerian Kesehatan atau Kemenkes menetapkan KLB (Kejadian Luar Biasa) polio di wilayah Jawa Tengah dan Jawa Timur setelah ditemukan kasus polio di Klaten dan Madura. Imbas dari penetapan KLB tersebut, Kemenkes melakukan respon cepat melalui imunisasi Sub PIN polio serentak kepada dua wilayah tersebut dan kabupaten Sleman mulai Senin 15 Januari 2024 lalu.

Berita Terkait:  Kisah Perjalanan Pedagang Ulos di Pasar Senen: Antara Tantangan dan Keberhasilan

Hakam menyebutkan Sub PIN polio bisa didapatkan di 38 puskesmas Kota Semarang termasuk di posyandu, SD/MI sederajat, dan di TK/PAUD. Hakam menjelaskan setiap anak akan mendaptakan 2 tetes vaksin polio jenis nOPV2 (Novel Oral polio Vaccine Tipe 2) dan diberikan tanpa memandang status imunisasi anak sebelumnya.

“Artinya anak yang sudah pernah mendapatkan imunisasi polio sebelumnya tetap wajib mengikuti Sub PIN polio saat ini, dikarenakan vaksin polio imunisasi rutin yang sudah pernah diberikan sebelumnya untuk pencegahan virus polio tipe 1 dan 3, sedangkan Sub PIN polio saat ini menggunaan Jenis vaksin nOPV2 untuk pencegahan polio akibat virus polio tipe 2 seperti jenis virus polio yang ditemukan di Klaten dan Pamekasan Madura,” tutur Hakam.

Di samping itu, Pemkot Semarang juga melakukan penguatan edukasi dengan menggerakkan promotor kesehatan di setiap Puskesmas untuk meyakinkan masyarakat terhadap pentingnya imunisasi Sub PIN polio ini.

Harapannya tidak ada lagi kasus polio di Indonesia terutama di Kota Semarang agar generasi emas dan berkualitas dapat diwujudkan.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi