Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 10 Jan 2024 17:56 WIB

Tasmi’ 5 Juz Sekali Duduk Jadi Salah Satu Program Unggulan Pondok Shabran UMS


					Tasmi’ 5 Juz Sekali Duduk Jadi Salah Satu Program Unggulan Pondok Shabran UMS Perbesar

SOLO, anewsidmedia.com – Pondok Hajjah Nuriyah Shabran Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) akan mengadakan Tasmi’ Juz 1, 2, 28, 29, dan 30 Hafalan Al-Qur’an 5 Juz Sekali Duduk pada Kamis – Jumat, 11-12 Januari mendatang, di Masjid Al-Munajat, Pondok Shabran Timur.

Tasmi’ hafalan 5 Juz Sekali Duduk adalah kegiatan membaca Al-Quran dengan hafalan 5 juz yang dimulai dari Juz 30,29,28,1, dan 2 dalam satu waktu, kemudian beberapa mahasantri yang lain menyimak hafalan tersebut.

Program itu merupakan program rutin tiap semester sebagai bentuk Ujian Akhir Semester (UAS) untuk Program I’dad Pondok Shabran UMS sesuai dengan target, yaitu dalam 1 tahun harus sudah menghafal 10 juz, yang dibagi per semesternya 5 juz.

Pelaksana Teknis Ujian, Aji Rizqi Ramadhan, S.Pd., mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mengetahui daya ingat hafalan mahasantri Pondok Hajjah Nuriyah Shabran.

“Peserta Tasmi’ membaca Al-Quran dengan hafalan dan beberapa mahasantri lain menyimak, jika ada ayat yang salah kemudian bisa diingatkan,” kata Aji saat ditemui, Rabu, (10/1).

Berita Terkait:  Lewat Pemeran Budaya dan Expo UMKM, Pemkab Batang Bersama Undip Resmikan Desa Wisata Tumbrep

Kurikulum Pondok Shabran sendiri mewajibkan mahasantrinya untuk menghafalkan 10 Juz selama satu tahun atau 2 Semester. Semester ganjil ini, mahasantri menghafalkan 5 juz, yaitu Juz 30,29,28,1,dan 2.

Tasmi’ 5 Juz, merupakan Ujian Akhir Semester (UAS) untuk mata kuliah Tahfidz Alquran. Dalam UAS kali ini menggunakan 2 pilihan dalam metode ujian. Metode pertama yaitu Ujian Tasmi’ 5 Juz, mahasantri menyetor hafalannya 5 juz dalam satu waktu, dan metode kedua yaitu ujian sambung ayat yang juga diambil dari 5 juz tersebut. Mahasantri boleh memilih salah satu dari dua metode tersebut.

Aji memaparkan, peserta yang mendaftar Ujian Tasmi’ sebanyak 20 orang dan seluruh peserta dari angkatan 2023, kemudian dilakukan seleksi sehingga terpilihlah 12 mahasantri yang bisa mengikuti ujian tersebut.

“Tasmi’ lebih susah karena harus Setoran 5 juz dalam satu waktu, maka mahasantri yang mengikuti UAS dengan metode ini akan mendapatkan nilai A,” jelas Dosen Program I’dad itu.

Persiapan dari pihak pondok, tambah dia, sudah sangat siap untuk menyediakan tempat, sound system dan konsumsi. Dari mahasantri juga sudah sangat siap karena mereka memiliki waktu 4 hari untuk murojaah hafalannya.

Berita Terkait:  Eksistensi Sakalima Klub Bola Volly dari Tegal

Ustadz Nur Rizqi Febriandika, S.Sy., M.BA., M.SEI., selaku direktur Pondok Hajjah Nuriyah Shabran berharap dengan kurikulum baru dari Pondok Shabran itu dapat menciptakan kader-kader muhammadiyah penghafal Quran yang benar sesuai dengan tajwid dan tahsinnya.

“Ini merupakan salah satu progam unggulan sesuai dengan kurikulum Pondok Shabran UMS yang baru, dan masih banyak program unggulan lainnya. Harapannya, semoga lebih banyak kader-kader muhammadiyah yang bermunculan dan mau menempuh pendidikan di Pondok Shabran UMS dan kader-kader yang sudah lulus dari Pondok Shabran UMS dapat bermanfaat untuk umat,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan