JAKARTA, anewsidmedia.com – Calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan pemerintah harus menghitung betul dan bijak untuk membeli alutsista. Sebab, menurut dia, sebuah negara pernah kolaps karena utang.
“Namun demikian, kalau mau memakai kekuatan dalam negeri wajib hukumnya kita mendorong ekonomi tumbuh 7 persen. Kemudian governance berjalan bisa dengan baik, maka ICOR bisa turun 4 persen. Dan kemudian kita mesti betul-betul antikorupsi. Kalau itu tidak dilakukan, maka tidak tumbuh ekonomi yang ada di tempat kita,” kata Ganjar dalam debat ketiga Pilpres 2024 antarcapres di Istora Senayan, Jakarta, Minggu.
Mantan Gubernur Jawa Tengah dua periode tersebut juga mengatakan bahwa dirinya bersama calon wakil presiden Mahfud MD akan menerapkan kebijakan pembelian alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang tanpa utang dan tidak usang.
“Jadi mohon maaf kaitan dengan utang, no utang, no usang, sehingga alutsista kita betul-betul kita lakukan transfer of technology dari dalam negeri,” ujarnya.
Ganjar mengatakan bahwa kebijakan pembelian alutsista dengan menggunakan utang justru bisa mematikan. Hal itu disampaikan setelah membaca buku “Confessions of an Economic Hit Man” yang ditulis oleh John Perkins dan dirilis pada 2004.
“Utang-utang itu memang bisa mematikan, maka hati-hati kalau mau utang, terutama pada infrastruktur yang punya risiko tinggi,” kata Ganjar.
Lebih lanjut, Ganjar mengatakan bahwa industri pertahanan dalam negeri perlu dikuatkan.