Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 2 Jan 2024 19:17 WIB

Kominfo Dukung Riset Terkait Etika Pemanfaatan AI pada Sektor Industri dan Pendidikan


					Foto: ugm.ac.id Perbesar

Foto: ugm.ac.id

YOGYAKARTA, anewsidmedia.com – Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) baru-baru ini telah meluncurkan pedoman etika penggunaan AI untuk sektor publik agar pemanfaatan AI aman dan produktif.

Wakil Menteri Kominfo, Nezar Patria mengungkapkan sangat mendukung kegiatan-kegiatan riset dan kajian mengenai etika pemanfaatan teknologi kecerdasan artifisial (AI) pada sektor industri dan pendidikan, yang mana ini selaras dengan kebijakan kominfo.

“Kominfo sangat mendukung kegiatan yang dilakukan oleh kampus terkait riset terkini perkembangan AI,” kata Nezar kepada wartawan di sela-sela kegiatan seminar Perkembangan Terkini Kecerdasan Buatan: AI Generatif Pertimbangan Etis dan Eksplorasi Pengelaman Global yang berlangsung di ruang Notonagoro, Fakultas Filsafat UGM, Rabu (27/12) dikutip dari ugm.ac.id.

Nezar menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Fakultas Filsafat UGM yang mendorong pengembangan etika penggunaan AI yang saat ini tengah marak di kalangan generasi muda di seluruh dunia.

“Setiap hari selalu ada perkembangan meski AI bukan barang baru. Bagaimana mesin ini bisa berpikir dan perkembangan sedemikian rupa sehingga kita perlu mempertimbangkan dari sisi etik. Bagi Fakultas Filsafat berbicara perkembangan teknologi berkaitan dengan soal kemanusiaan ini cukup relevan,” katanya.

Berita Terkait:  Sempat Kesulitan Buat Disertasi karena Katarak, Kakek Ini Raih Gelar Doktor di Usia 79 Tahun

Kajian yang dilakukan oleh Fakultas Filsafat dengan UNESCO terkait dengan etika AI ini menurutnya sejalan dengan kebijakan yang dilakukan Kominfo yang telah membuat surat edaran pedoman AI meski surat edaran tersebut tidak memberikan dampak hukum bagi yang melanggar.

“Setidaknya bisa menjadi rujukan awal dalam pengembangan dan penyusunan regulasi ke depan agar pelaku usaha bisa lebih aware,” jelasnya

Dekan Fakultas Filsafat UGM, Dr. Siti Murtiningsih, menuturkan Fakultas Filsafat memiliki perhatian serius terkait dengan perkembangan AI yang akhir-akhir ini sulit diprediksikan kemajuan yang telah dihasilkan.

“Perkembangan AI sekarang ini semakin tidak terprediksikan dan Fakultas Filsafat turut serta bahu membahu agar pemanfaatan AI bisa berjalan seiring dengan kerja manusia dan teknologi ini tidak menggantikan peran manusia, namun menjadi kepanjangan tangan untuk membantu kita,” paparnya.

Seperti diketahui seminar yang diselenggarakan oleh Fakultas Filsafat UGM ini bekerja sama dengan Kominfo dan Tandex Internasional ini menghadirkan pembicara diantaranya Vice President Strategy Yandex, Alexander Popovsky, dan Ketua Masyarakat AI Indonesia, Dr. Ir. Lukas.

Berita Terkait:  MUI Ajak Masyarakat Indonesia Doa Bersama Untuk Palestina Merdeka

Alexander Popovskiy mengatakan pihaknya tengah menjalin kerja sama dengan pemerintah, industri dan perguruan tinggi di Indonesia dalam memberikan pengetahuan dan berbagi pengalaman dalam pemanfaatan teknologi AI.

“Tujuan kami tidak hanya menciptakan forum untuk berbagi pengalaman yang relevan, namun juga memberikan nilai lebih pada topik AI dan perannya dalam menciptakan lingkungan teknologi yang lebih aman. Kami yakin Yandex akan berkontribusi pada komunitas digital dan teknologi di Indonesia dan pembangunan secara keseluruhan,” ujarnya.

Ketua Masyarakat AI Indonesia, Dr. Ir. Lukas, mengatakan teknologi AI dalam komunitasnya tidak hanya sebagai pengguna, namun diarahkan untuk mampu menguasai keterampilan teknologi AI.

“Kita memang mau tidak mau menerima hal baru dengan kesadaran tapi bukan hanya sekedar konsumtif. Di komunitas kami, membangun semangat menguasai teknologi AI bekerja sama dengan pemerintah dan kalangan pengusaha. Kita ingin mengantar Indonesia emas 2045 bisa menjadi negara maju tidak hanya pintar menggunakan teknologi, namun menguasai dan menggunakannya dengan baik,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan