TEMANGGUNG, anewsidmedia.com – Pasar Tepusen merupakan pasar tradisional kecil yang tempatnya berada di Desa Tepusen, Kecamatan Kaloran, Kabupaten Temanggung. Pasar tersebut rutin dibuka setiap hari pada weton Pon dan Kliwon, dari pagi hingga siang hari, sedangkan pada weton lain, pasar tersebut ditutup, hal itu dikarenakan pada weton-weton lain, terdapat jadwal pasar di tempat lain. Berbeda halnya dengan pasar tradisional lain yang kini tetap dibuka meski bukan jadwal wetonya seperti Pasar Legi Ngadirejo, Pasar Tepusen tetap beroperasi sesuai jadwal weton pasarannya.
Walaupun hanya pasar tradisonal kecil, Pasar Tepusen merupakan pasar yang sangat membantu perekonomian dan pemenuhan kebutuhan warga sekitar, termasuk warga dari kecamatan lain. Di pasar tersebut terdapat berbagai penjual yang menjajakan segala macam keperluan rumah tangga, seperti sayur dan buah, serta bumbu-bumbu, bunga dan jamu, perlengkapan alat-alat penunjang rumah tangga, pakaian, hingga jajanan tradisional yang pastinya menggiurkan.
Banyak masyarakat yang juga menjual hasil panen pertanian mereka seperti sayur dan rempah-rempang kepada pengepul yang ada di pasar, sehingga kegiatan terebut sangat membantu masyarakat dalam perolehan keuntungan, dan warga tidak perlu pergi jauh-jauh untuk mendapat keuntungan dari hasil pertanian mereka.

Harga yang ditawarkan di Pasar Tepusen pun relatif bersahabat, dan tidak membuat kantong ibu-ibu menangis. Walaupun ada kenaikan harga yang signifikan, dibalik itu ada para petani desa yang diuntungkan, sehingga adanya kenaikan dan penurunan harga dapat berdampak seimbang bagi para penjual maupun pembeli.
Hari ini, Jumat, 8 Desember 2023, harga cabai merah keriting di pasar tepusen tembus Rp. 70.000,00 per kg, sedangkan untuk cabai merah setan mencapai Rp. 80.000,00 per kg.
“Harga cabai naikpun alhamdulillah para petani jadi senang, kalaupun turun ya alhamdulillah, yang mau beli jadi tidak terlalu mahal” Kata Sri Rejeki selaku pemebeli di Pasar Tepusen.
Dengan itu warga dan penjual berharap bahwa pasar tradisional Tepusen tersebut selalu ada dan dibuka setiap wetonnya, karena pasar tradisional yang dekat dengan wilayah tempat tinggal masyarakat sangat membantu dalam pemenuhan kebutuhan, harga yang ditawarkan di pasar tradisionalpun lebih murah serta dapat ditawar, jika dibandingkan dengan di pasar modern atau toko-toko modern lainya, sehingga sangat memudahkan masyarakat luas.