SEMARANG, anewsidmedia.com – Persaudaraan Setia Hati Terate atau PSHT merupakan salah satu organisasi bela diri terbesar di Indonesia yang namanya di kenal hingga ke manca negara. Organisasi ini juga turut menyumbang para atlet sebagai delegasi di pertandingan Internasional. PSHT hadir hampir dalam setiap lingkungan masyarakat, tak terkecuali dalam lingkup universitas, yang disebut sebagai komisariat.
Universitas Diponegoro atau Undip salah satu yang mengembangkan eksitensi PSHT melalui Unit Kegiatan Mahasiswa bela diri sejak 1982. UKM PSHT ini menjadi wadah atau kesempatan bagi mahasiswa perantauan yang sebelumnya telah menjadi anggota organisasi untuk menyambung tali persaudaraan. Tak hanya itu, UKM ini juga menjadi wadah bagi mahasiswa untuk belajar mengembangkan skill bela diri, dan menjadi salah satu gerbang memperoleh presetasi non akademik cabang olahraga.
Pasca pandemi covid-19, sejak satu tahun terakhir pada 2022, UKM PSHT Undip menunjukkan namanya dalam berbagai event perlombaan yang di selenggarakan baik tingkat provinsi maupun nasional. Wakil ketua UKM PSHT kepengurusan tahun 2022, Anindya Pramesti mengungkapkan, pihaknya telah membawa UKM ke titik terang dari vakumnya kegiatan kampus akibat pandemi. “Kami berupaya untuk mendorong anggota tetap aktif dan semangat dalam kegiatan keatletan”, jelasnya Kamis, (30/11/2023).

Pihaknya juga telah melakukan persiapan seleksi atlet, latihan rutin keatletan, pengajuan proposal untuk mendapatkan dukungan universitas dalam upaya pesiapan di berbagai event perlombaan.
“Widuri Open, SPOC, Tugu Muda menjadi langkah awal kebangkitan UKM setelah lama tidak turun gelanggang,” ujar Gregorius pelatih UKM PSHT Undip. “Ikuti saja berbagai event perlombaan yang memungkinkan, sebagai sarana belajar dan mencari pengalaman di gelanggang” jelasnya.
Ketua UKM PSHT Undip periode tahun 2023, Pramudya Zain menyatakan bahwa ada atau tidaknya event pertandingan, latihan keatletan akan tetap berjalan sesuai jadwal yang telah di tentukan sebagai bentuk persiapan dan mengolah skill bela diri. Dr. Abdul Syakur, S.T., M.T., pembina UKM PSHT Undip juga menegaskan, mendukung penuh para atlet dalam berkontribusi di event-event yang akan diikuti, sehingga membawa nama UKM PSHT Undip semakin lebih baik kedepannya. Bagi mahasiswa yang tergabung dalam organisasi merasakan dampak positif adanya UKM PSHT. Sebagai sesama perantauan, mereka merasa bertemu dengan keluarga dan memiliki ikatan tali persaudaraan.
Lebih jauh lagi, Mahdi Nyalimsyah, salah satu anggota UKM menjelaskan “melalui UKM ini saya belajar banyak teknik bela diri, dan juga dapat merasakan menang dalam pertandingan sebagai bentuk prestasi dan pencapaian saya”. “Besar harapan, agar nantinya banyak mahasiswa yang prestatif tidak hanya di bidang akademik saja”, ungkapnya.