SEMARANG, anewsidmedia.com – Edutrip: toples 6 (Antrop Plesir 6) diadakan pada Jumat, 2 Desember 2023 di sebuah desa wisata, Desa Glawan Kabupaten Semarang. Kegiatan ini diikuti oleh 30 mahasiswa dari Program Studi Antropologi Sosial, Universitas Diponegoro.
Education Trip atau yang lebih dikenal dengan Edutrip merupakan salah satu program kerja yang diselenggarakan oleh bidang Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa, Keluarga Mahasiswa Antropologi Sosial (KAWAN) Universitas Diponegoro.
“Edutrip merupakan kegiatan jalan-jalan yang memiliki ouput berupa karya etnografi visual, ini dilakukan sebagai sarana bagi mahasiswa untuk menerapkan metode penelitian antropologi yaitu etnografi visual melalui kegiatan yang menyenangkan,” kata Anastasya selaku ketua pelaksana Edutrip.

Dalam pelaksanaan Edutrip ini terdapat kegiatan yang dilakukan oleh peserta. Pertama, peserta diajak untuk mengelilingi Desa Glawan dengan mengendarai bus kecil yang dimodifikasi seperti kereta wisata. Sembari peserta melihat keadaan Desa Glawan, terdapat tour guide yang menjelaskan tentang sejarah dan komoditas dari Desa Glawan. Tour ini dilakukan kurang lebih selama 15 menit. Kegiatan kedua adalah mengunjungi kampung kelinci. Kampung kelinci ini berada di pekarangan belakang rumah salah satu warga Desa Glawan. Tidak hanya kelinci, di sana juga terdapat beberapa jenis burung dan tak sedikit tanaman durian berbuah. Setelah mengunjungi
kampung kelinci, peserta Edutrip diarahkan menuju ke sawah untuk kegiatan edukasi menanam padi dan membajak sawah. Kegiatan menanam padi dipandu oleh anggota POKDARWIS Desa Glawan. Peserta tampak antusias belajar menanam padi dan membajak sawah.
Selesai kegiatan di sawah, peserta diarahkan untuk kegiatan bermain air. Dengan memanfaatkan saluran irigasi, Desa Glawan menciptakan wahana bermain air. Dengan dipandu oleh anggota POKDARWIS, peserta Edutrip melakukan kegiatan tubing dengan meluncur bebas di irigasi pertanian Desa Glawan menggunakan ban dalam mobil. Setelah kurang lebih bermain tubing selama 1 jam, peserta diminta untuk membersihkan diri dan dilanjutkan dengan makan siang bersama.
Makan siang dilakukan di Café Jamu Desa Glawan. Terletak di area persawahan yang sejuk, Café Jamu menjadi salah satu icon dari Desa Wisata Glawan. Café tersebut menyediakan minuman jamu siap minum maupun jamu yang berbentu bubuk siap seduh. Setiap dari peserta Edutrip mendapat kesempatan untuk dapat mencoba jamu beras kencur yang dijual di café tersebut.
Kegiatan Edutrip ini ditutup dengan sepatah dua patah kata terima kasih dari ketua pelaksana untuk segenap pengurus Desa Wisata Glawan serta harapan tercapainya tujuan Edutrip bagi semua pihak yang terlibat. “Dengan adanya kegiatan Edutrip ini peserta diharapkan dapat mengenal dan memanfaatkan setiap potensi yang dimiliki oleh lingkungan sekitar. Serta dengan adanya Edutrip ini dapat menjadi sarana bagi kita untuk menerapkan metode penelitian etnografi sebagai upaya memperkenalkan Desa Wisata Glawan kepada masyarakat umum” Ucap Tasya, Ketua Pelaksana Edutrip: Toples 6