TEGAL, anewsidmedia.com – Sakalima, klub voli daerah Tegal, diinisiasi oleh Pak Eko Setiawan yang juga penyuka dan guru olahraga di salah satu SD di Tembok Luwung. Awalnya, klub ini terbentuk dari kumpulan beberapa pemuda yang menyukai voli.
Tujuan awal pembentukan Sakalima adalah untuk menampung para penggemar olahraga voli di desa Tembok Luwung. Selain itu, klub ini juga bertujuan untuk menarik minat anak-anak, khususnya di desa Tembok Luwung, pada olahraga voli dan berlatih sehingga bisa memajukan dan membesarkan nama klub agar dikenal dari nama maupun prestasinya.
Sejarah nama Sakalima menurut salah satu anggota klub, Muhamad Aji Kurniawan,Outside Hitter “Sakalima berasal dari gabungan nama lima desa, yaitu Tembok Luwung, Tembok Banjaran, Tembok Kidul, Tembok Lor, dan Procot. Kata ‘tembok’ dalam bahasa Tegal adalah ‘saka’ dan lima desa itu semacam pilarnya, jadi Sakalima adalah gabungan dari lima desa itu karena anggotanya berasal dari lima desa tersebut,” jelasnya.

Tim yang dibentuk pada tanggal 12 Desember 2012 ini dikelola secara bersama-sama oleh para anggotanya. Klub ini juga terdaftar di PBVSI Kabupaten Tegal sehingga dibentuklah susunan organisasi, walaupun tetap dijalankan bersama-sama. Saat ini, klub ini diketuai oleh Bapak Risqon, yang juga pamong desa Tembok Luwung dan bertanggung jawab langsung kepada kepala desa.
Seiring berjalannya waktu, klub Sakalima semakin berkembang karena prestasi dan jebolan pemain dari klub tersebut yang terkenal sehingga nama klub ikut terangkat. Beberapa prestasi di kawasan Karasidenan Dulongmas berhasil diukir oleh pemain- pemain Sakalima. Untuk klub Sakalima, memang belum pernah mengikuti event resmi. Namun, klub ini sering mengikuti turnamen antar kampung atau tarkam dan berhasil menjuarainya. Hal ini membuat nama klub Sakalima dikenal banyak orang karena prestasinya di kalangan turnamen antar kampung. Sakalima terbuka bagi semua orang yang ingin belajar voli. Berlatih di Sakalima tidak dikenakan biaya sepeserpun karena klub ini sudah memiliki
beberapa sponsor yang mendanai keberlangsungan hidup klub tersebut dan atlet-atletnya.

Latihan dilakukan setiap hari dan hanya sekali libur di hari Minggu untuk istirahat para atletnya. Atau, memberikan kesempatan kepada atlet-atletnya untuk diundang oleh tim lain yang bertujuan mengikuti turnamen antar kampung atau klub Sakalima sendiri mengikuti turnamen antar kampung. Sakalima bermarkas di desa Tembok Luwung, berupa lapangan untuk latihan dan fasilitas lain yang menunjang latihan bola voli untuk atlet.
Harapan klub voli yang sudah berumur lebih dari 10 tahun ini adalah ingin terus mengenalkan olahraga bola voli kepada orang-orang, khususnya terus mencari bibit-bibit unggul agar terus beregenerasi dan semakin maju karena prestasinya. Klub ini juga ingin terus naik ke jenjang yang lebih tinggi untuk kompetisi dan bisa mengikutinya sehingga namanya semakin dikenal. Yang terpenting, klub ini ingin semakin erat hubungan antar anggotanya.