Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 24 Des 2023 00:47 WIB

Salurkan Bantuan 1.080 Laptop, Kemenag Dorong Pesantren Lakukan Digitalisasi


					Salurkan Bantuan 1.080 Laptop, Kemenag Dorong Pesantren Lakukan Digitalisasi Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com – Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok pesantren (PD Pontren) Kemenag menyalurkan bantuan 1.080 laptop dan diklat transformasi digital untuk pondok pesantren. Hal tersebut sebagai salah satu upaya untuk mendorong pesantren melakukan digitalisasi.

Plt Direktur PD Pontren Waryono Abdul Ghafur mengatakan, digitalisasi sangat penting sebagai bentuk adaptasi pesantren terhadap perkembangan zaman. “pesantren harus melakukan adaptasi, karena hanya yang bisa beradaptasi yang memiliki keberlanjutan. Kalau tidak melakukan adaptasi akan ditelan zaman,” ujarnya dikutip dari laman resmi Kemenag, Sabtu.

“bantuan 1.000 laptop dan diklat transformasi digital menjadi ikhtiar Kemenag dorong digitalisasi pesantren,” sambungnya.

bantuan 1.080 laptop diberikan kepada 270 pesantren di 34 provinsi. laptop sudah didistribusikan pada Juni – Juli 2023.

Waryono menyayangkan sikap sebagian pesantren yang masih belum mau beradaptasi dengan alasan menjaga wasiat. pesantren dimaksud tidak mau memakai komputer, laptop, dan teknologi digital lainnya.

“Bentuk menjaga wasiat semacam ini agaknya perlu ditafsir ulang. Sebab kalau tidak, kasihan penerusnya, karena pesantren yang tidak mau beradaptasi dengan zaman bisa ditinggal masyarakat,” lanjutnya.

Berita Terkait:  Wapres Tepis Isu Pengunduran 15 Menteri dari Kabinet Indonesia Maju

Meski demikian, Guru Besar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta itu optimis mayoritas pesantren mampu beradaptasi dengan zaman. Sebab, pesantren adalah lembaga pendidikan yang mempunyai kultur adaptif.
Dia berharap pesantren yang telah mendapat bantuan digitalisasi pesantren dari Kemenag dapat memanfaatkan bantuan itu dengan maksimal.

pesantren diharapkan membuat dan mengaktifkan kanal-kanal media guna menyebarluaskan informasi yang penting kepada masyarakat. Sebab, kata dia, hari ini kekuatan pesantren ada pada publikasi. pesantren yang gencar melakukan publikasi akan semakin dikenal oleh masyarakat.

Untuk itu, dia menegaskan bahwa pesantren perlu menyiapkan sumber daya manusia atau operator yang terampil di dalam mengoperasikan teknologi.

“Operator itulah yang nantinya akan mempublikasikan hal-hal yang berkaitan dengan pesantren, seperti kitab apa yang dikaji, bagaimana profil kiainya, dan lain-lain, ke dalam kanal digital milik pesantren,” tandasnya.

Sejauh ini Waryono belum puas dengan peran pesantren tradisional di dunia digital. Menurutnya, sebagian pesantren tradisional belum mampu menampilkan dirinya di media. Sehingga, ketika publik luar negeri mengakses pesantren melalui dunia digital, yang keluar bukan pesantren tradisional.

Berita Terkait:  Walikota Semarang Ungkap Pentingnya Kolaborasi Atasi Permasalahan Kekeringan

“Untuk itu kami benar-benar mendorong pesantren untuk melakukan digitalisasi. Dan salah satu ikhtiar yang bisa kami lakukan adalah dengan memberikan bantuan digitalisasi untuk pesantren,” imbuh pria kelahiran Cirebon itu.

Selain untuk mengaktivasi dan menggencarkan publikasi media, Waryono juga berharap pesantren melakukan pengembangan pembelajaran. Pembelajaran yang dulu dilakukan secara tradisional sekarang dikembangkan sesuai dengan kemajuan teknologi.

“Misalnya dengan memproduksi konten-konten edukatif,” terangnya.

Waryono menegaskan bahwa bantuan digitalisasi pesantren merupakan terjemahan atas program transformasi layanan umat Menag Yaqut. Dia pun bertekad untuk melanjutkan program ini. “Kami akan terus berusaha meningkatkan layanan kepada pesantren terutama pemerataan bantuan digitalnya,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan