SEMARANG, anewsidmedia.com – Girl Up merupakan gerakan global pemberdayaan pemimpin perempuan muda yang diasosiasikan oleh United Nations Foundation (UNF) dibawah naungan United Nations (UN) yang bertujuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan hak yang sama untuk setiap perempuan dari semua latar belakang. Girl up sendiri merupakan klub perkumpulan yang mengedepankan aksi untuk merubah kehidupan yang lebih baik serta memberikan perempuan kesempatan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih sejahtera dengan developing member’s leadership skill.
Sejarah Girl Up Diponegoro atau yang dikenal dengan singkatan GUD ini berdiri sejak tahun 2020 dan merupakan organisasi non ukm Undip hingga kemudian terus kian berkembang sampai saat ini yang dimana, pada setiap tahunnya selalu mengangkat fokus isu yang berbeda-beda dan menarik.
Road To 16 HAKTP atau Kampanye Hari Internasional untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu peringatan dengan bentuk kampanye nasional yang diinisiasi oleh Komnas Perempuan. Kampanye ini juga merupakan suatu upaya untuk menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.
Pada berlangsungnya kegiatan kampanye ini officers dari girl up diponegoro membagikan informasi melalui brosur, yang berisikan sejarah dan penjelasan mengenai 16 HAKTP lalu menyediakan serta memberikan selembar notes yang nantinya akan diisi kata penyemangat bagi perempuan yang sudah terkena dampak kekerasan dan bagi partisipan yang sudah mengisikan notes kata penyemangat, dari tim officers tentunya memberikan sebuah bingkisan kecil sebagai bentuk rasa terima kasih karena sudah ikut menyuarakan untuk para korban yang terkena dampak.

Inisiator kegiatan ini sejak tahun 2001, mengikuti Women’s Global Leadership Institute pada tahun 1991 dengan kegiatan yang berlangsung setiap tahun dari 25 November hingga 10 Desember. Selama 16 hari, para aktivis HAM perempuan membangun strategi untuk mengorganisir agenda bersama, termasuk menggalang solidaritas, meningkatkan pahaman tentang kekerasan berbasis gender, memperkuat penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan di tingkat lokal, dan membangun kerjasama yang solid untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan.
Kebijakan internasional selama periode 25 November hingga 10 Desember yaitu, Har Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (25 November), Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia/Women Human Rights Defender (WHRD) (29 November), Hari AIDS Sedunia (1 Desember), Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan (2 Desember), Hari Internasional bagi Penyandang Cacat (3 Desember), Hari Internasional bagi Sukarelawan (5 Desember), Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan (6 Desember), hari pembela HAM sedunia (9 Desember), dan Hari HAM Internasional (10 Desember).
“Pada tahun ini, dalam memperingati 16 HAKTP Girl Up Diponegoro mengusung tema “ Voice of Women : Support Unheard Voices,” ucap Angel.
Dalam memperingati 16 HAKTP tahun 2023, Girl Up Diponegoro melakukan serangkaian acara dengan campaign pada acara Car Free Day ( 26 november),pengunggahan infografis di media sosial ( 25 dan 29 November, 2,5,6 dan 9 Desember), Campaign for public ( 1 Desember) dan kemudian ditutup dengan kegiatan final project.