Menu

Mode Gelap

Hukum · 22 Des 2023 01:58 WIB

Kampanye Peringatan: 16 HAKTP Bersama Seluruh Officers Girl Up Diponegoro, Upaya Melindungi Hak Anti Kekerasan pada Perempuan


					Kampanye Peringatan: 16 HAKTP Bersama Seluruh Officers Girl Up Diponegoro, Upaya Melindungi Hak Anti Kekerasan pada Perempuan Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Girl Up merupakan gerakan global pemberdayaan pemimpin perempuan muda yang diasosiasikan oleh United Nations Foundation (UNF) dibawah naungan United Nations (UN) yang bertujuan untuk memperjuangkan kesetaraan gender dan hak yang sama untuk setiap perempuan dari semua latar belakang. Girl up sendiri merupakan klub perkumpulan yang mengedepankan aksi untuk merubah kehidupan yang lebih baik serta memberikan perempuan kesempatan untuk membuat dunia menjadi tempat yang lebih sejahtera dengan developing member’s leadership skill.

Sejarah Girl Up Diponegoro atau yang dikenal dengan singkatan GUD ini berdiri sejak tahun 2020 dan merupakan organisasi non ukm Undip hingga kemudian terus kian berkembang sampai saat ini yang dimana, pada setiap tahunnya selalu mengangkat fokus isu yang berbeda-beda dan menarik.

Road To 16 HAKTP atau Kampanye Hari Internasional untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan merupakan suatu peringatan dengan bentuk kampanye nasional yang diinisiasi oleh Komnas Perempuan. Kampanye ini juga merupakan suatu upaya untuk menghapus segala bentuk kekerasan terhadap perempuan di seluruh dunia.

Berita Terkait:  5 Tewas dan 3 Luka-luka Akibat Kebakaran Gedung Karaoke New Orange di Kota Tegal

Pada berlangsungnya kegiatan kampanye ini officers dari girl up diponegoro membagikan informasi melalui brosur, yang berisikan sejarah dan penjelasan mengenai 16 HAKTP lalu menyediakan serta memberikan selembar notes yang nantinya akan diisi kata penyemangat bagi perempuan yang sudah terkena dampak kekerasan dan bagi partisipan yang sudah mengisikan notes kata penyemangat, dari tim officers tentunya memberikan sebuah bingkisan kecil sebagai bentuk rasa terima kasih karena sudah ikut menyuarakan untuk para korban yang terkena dampak.

Inisiator kegiatan ini sejak tahun 2001, mengikuti Women’s Global Leadership Institute pada tahun 1991 dengan kegiatan yang berlangsung setiap tahun dari 25 November hingga 10 Desember. Selama 16 hari, para aktivis HAM perempuan membangun strategi untuk mengorganisir agenda bersama, termasuk menggalang solidaritas, meningkatkan pahaman tentang kekerasan berbasis gender, memperkuat penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan di tingkat lokal, dan membangun kerjasama yang solid untuk penghapusan kekerasan terhadap perempuan.

Kebijakan internasional selama periode 25 November hingga 10 Desember yaitu, Har Internasional untuk Penghapusan Kekerasan terhadap Perempuan (25 November), Hari Perempuan Pembela Hak Asasi Manusia/Women Human Rights Defender (WHRD) (29 November), Hari AIDS Sedunia (1 Desember), Hari Internasional untuk Penghapusan Perbudakan (2 Desember), Hari Internasional bagi Penyandang Cacat (3 Desember), Hari Internasional bagi Sukarelawan (5 Desember), Hari Tidak Ada Toleransi bagi Kekerasan terhadap Perempuan (6 Desember), hari pembela HAM sedunia (9 Desember), dan Hari HAM Internasional (10 Desember).

Berita Terkait:  Pelatihan Renang di Boyolali Diikuti Sejumlah Guru Hingga Olahragawan

“Pada tahun ini, dalam memperingati 16 HAKTP Girl Up Diponegoro mengusung tema “ Voice of Women : Support Unheard Voices,” ucap Angel.

Dalam memperingati 16 HAKTP tahun 2023, Girl Up Diponegoro melakukan serangkaian acara dengan campaign pada acara Car Free Day ( 26 november),pengunggahan infografis di media sosial ( 25 dan 29 November, 2,5,6 dan 9 Desember), Campaign for public ( 1 Desember) dan kemudian ditutup dengan kegiatan final project.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan