Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 14 Des 2023 23:14 WIB

97 Lulusan Profesi Ners UMS Angkatan 26 Ikuti Sumpah, Juga Ditawari Peluang Kerja ke Luar Negeri


					97 Lulusan Profesi Ners UMS Angkatan 26 Ikuti Sumpah, Juga Ditawari Peluang Kerja ke Luar Negeri Perbesar

SURAKARTA, anewsidmedia.com – Program Profesi Ners Fakultas Ilmu Kesehatan (FIK) Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) menggelar Upacara Sumpah Profesi Ners Angkatan XXVI pada Kamis, (14/12) yang dilaksanakan di Auditorium Moh. Djazman, Kampus I UMS.

Acara tersebut, diawali dengan pengambilan Sumpah Profesi Ners oleh Dekan FIK UMS Dr., Umi Budi Rahayu, S.ST.FT., M.Kes., didampingi oleh Rohaniawan Islam: Suwinarno, S.Ag., MPI. Kemudian dilanjutkan penandatanganan naskah sumpah dan pemasangan pin dan selempang oleh Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Provinsi Jawa Tengah.

Laporan Pendidikan oleh Ketua Program Profesi Ners, Vinami Yullan, Ns., M.Sc., Ph.D., mengungkapkan bahwa lulusan Ners Angkatan 26 ini dinyatakan lulus 100% dengan rata-rata memiliki Indeks Prestasi (IP) 3,83.

“Sebanyak 97 Ners lulus dengan memuaskan disumpah hari ini, dan sejauh ini alumni Profesi Ners UMS sebanyak 1.513 orang,” ungkap Vinami.

Dia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang menjadi mitra seperti Rumah Sakit Umum, Rumah Sakit Jiwa dan Institusi Kesehatan di Solo Raya.

Berita Terkait:  Targetkan Zero HIV-AIDS Tahun 2030, Bupati Sragen Ajak Masyarakat Turut Aktif Perangi LGBT

Dalam kesempatan itu, Winarno, S.Kep., Ns., dari PPNI Jawa Tengah mengucapkan selamat kepada ners yang baru di sumpah. Ini menjadi suatu kehormatan baginya karena bisa berdiri di antara sivitas akademika UMS.

“Selamat untuk kampus UMS yang berhasil mengembangkan Program Studi Keperawatan yang menjadi kebanggaan masyarakat. Hal ini tidak lepas dari kematangan tenaga kependidikan yang dimiliki oleh UMS, dan sarana dan prasarana yang mendukung, menjadi kunci keberhasilan. Kita sudah saksikan bersama, upacara sumpah yang telah dilakukan, dengan demikian tugas dan tanggung jawab sebagai perawat, kepercayaan masyarakat harus selalu dijaga,” ungkapnya.

Menurutnya, menjadi perawat berarti siap membantu dalam 24 jam penuh. Selain itu, ketika melakukan tugas harus mengedepankan profesionalitas. Dua hal yang perlu dicatat adalah, pemberian pelayanan dengan standar yang tinggi dan tanggung jawab moral.

“Kesempatan kerja dalam dunia kesehatan, terutama perawat memiliki peluang yang cukup luas baik dalam negeri maupun luar negeri. Kami mendorong untuk perawat juga dapat berkiprah pada dunia kesehatan Internasional,” tegas PPNI Jateng itu.

Berita Terkait:  Kembangkan Integrated Smart Vertical Hydroponic Farming, Mahasiswa UGM Bantu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Tak lupa, Winarno juga mengingatkan para perawat untuk dapat mencintai pekerjaannya.

Dalam kesempatan itu, Rektor UMS, Prof., Dr., Sofyan Anif, M.Si., mengungkapkan rasa syukurnya pada hari ini UMS telah menambah jumlah tenaga kesehatan di Indonesia.

“Saya selaku Rektor juga mengucapkan selamat atas prestasi akademik yang tentu ini menjadi kekuatan UMS dalam berkontribusi pada bidang kesehatan,” ujar Sofyan Anif.

Pada akhir sesi, terdapat sosialisasi kesempatan kerja untuk perawat di luar negeri, seperti di negara Jerman. Kaprodi Keperawatan menyampaikan bahwa di Jerman dibutuhkan banyak perawat, dan sebelum berangkat UMS akan menyediakan fasilitas pelatihan bahasa Inggris dan bahasa Jerman.

Selain itu, juga disampaikan sosialisasi peluang kerja di negara Arab Saudi yang akan ditempatkan di Rumah Sakit Dr. Sulaiman Al Habib dengan keuntungan, gaji 12-25 juta, akomodasi dan transportasi, asuransi kesehatan, sertifikat Internasional dan kesempatan untuk Haji dan Umroh.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan