Menu

Mode Gelap

Budaya · 14 Des 2023 01:01 WIB

Semarang Aromatik: Pameran Jalur Rempah Memukau Kota dengan Keajaiban Bumbu Nusantara


					Pameran Seni Semarang Bercerita Jalur Rempah di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Semarang, Senin (4/12/23). Foto: Ist Perbesar

Pameran Seni Semarang Bercerita Jalur Rempah di Gedung Oudetrap, Kota Lama, Semarang, Senin (4/12/23). Foto: Ist

SEMARANG, anewsidmedia.com – Kota Lama Semarang menjadi saksi perpaduan yang indah antara seni dan sejarah dalam “Pameran Seni Jalur Rempah”. Acara yang dikemas dengan tema jalur rempah ini menyajikan sebuah karya seni yang memukau cocok untuk wahana edukasi tentang rempah-rempah dan juga memberikan pengalaman sejarah kota yang pernah menjadi jalur rempah pada saat masa pendudukan kolonial Belanda.

Event ini memiliki serangkaian acara yang dimulai dari soft opening pameran pada tanggal 2 Desember hingga puncaknya closing ceremony pada tanggal 10 Desember. Closing ceremony yang akan dimeriahkan dengan penampilan live music dari Gambang Semarang Art Company, menambah kesan istimewa dan mengesankan bagi para pengunjung.

Selama pameran berlangsung, pengunjung dapat datang dan menikmati keindahan hasil karya seni secara gratis. Pameran ini diselenggarakan oleh kelompok seniman lokal dan pihak yang terlibat dalam melestarikan sejarah Semarang dan dibuka untuk umum secara gratis.

Pameran ini berlokasi di Gedung Oudetrap yang merupakan bangunan dengan nilai historis di kawasan Kota Lama Semarang. Gedung ini didirikan pada tahun 1843, sebagai gudang untuk menyimpan jenis rempah-rempah berupa gambir oleh VOC. Pameran seni ini bertujuan untuk mengenang dan menghargai kejayaan jalur rempah Semarang dan menyampaikan pesan sejarah tentang peran kota Semarang saat masa pendudukan kolonial Belanda.

Berita Terkait:  Sri Mulyani Berikan Kuliah Umum dan Luncurkan Pojok Kemenkeu di Kampus Undip

Tentunya, acara pameran tersebut diterima dengan positif dan baik. Setiap harinya pameran ini ramai akan pengunjung yang datang menikmati berbagai hasil karya seni rupa seperti foto, desain grafis, dan lukisan dengan tema rempah yang menarik kaum muda-mudi yang mengunjungi pameran untuk mengabadikan kehadiran mereka.

“Karena tempatnya yang nyaman, dilengkapi fasilitas yang baik dan disuguhkan hasil karya yang menarik sehingga membuat saya betah berlama-lama disini sambil mengabadikan momen. Bukan hanya itu saja, disini dapat melihat dan memegang rempah-rempah yang disajikan di atas tampah,” kata seorang pengunjung, Farah Aisyah saat di lokasi.

Pameran Seni Jalur Rempah mengukir kenangan tak terlupakan untuk para pengunjung. Acara ini bukan hanya sekedar memadukan seni dan sejarah, tetapi merupakan sebuah perayaan kekayaan budaya Kota Semarang. Dengan kehadiran pameran ini masyarakat diajak untuk mengenang masa-masa keemas an Kota Semarang sebagai jalur rempah, sehingga nilai-nilai sejarah dapat terus dijaga dan diwariskan kepada generasi mendatang.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan