Menu

Mode Gelap

Politik · 10 Des 2023 00:40 WIB

Serangan Digital dari Warganet Indonesia Buat Petinggi Israel Frustasi


					Serangan Digital dari Warganet Indonesia Buat Petinggi Israel Frustasi Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Serangan digital yang dilakukan warganet Indonesia ternyata tak hanya ditujukan untuk para tentara Israel, tetapi juga para pejabat pemerintahan negara tersebut. Baru-baru ini, media Israel melaporkan bahwa para menteri dan pejabat Israel menerima ribuan pesan WhatsApp bahkan telepon berisi teror dari nomor-nomor Indonesia.

Dilansir Ynetnews, dalam beberapa hari terakhir, para menteri dan pembicara senior menghadapi rentetan serangan digital dari peretas dan aktivis pro-Palestina. Mereka menjadi sasaran ribuan panggilan telepon, pesan WhatsApp, SMS, dan pesan di akun media sosial.

Pesan-pesan ini seringkali mengandung makian, cercaan, dan bahasa yang mengancam, seperti “kami akan membunuhmu dan keluargamu”, “Alla-hu Akbar”, “bebaskan Palestina”, dan bahkan ungkapan yang lebih kasar. Selain itu, ada ribuan panggilan WhatsApp, panggilan suara dan video, serta penggunaan emoji kasar.

Saking masifnya, serangan digital ini bahkan membuat ponsel para pejabat pemerintah Israel tak dapat difungsikan. Karena itu, banyak yang akhirnya memilih mematikan ponsel mereka.

Media Israel tersebut juga melaporkan bahwa salah satu pembicara menceritakan bahwa saat menjawab salah satu panggilan, dia mendapat makian dan teriakan yang menuntut pembebasan Palestina.

Berita Terkait:  Audiensi dengan Komisi IV DPRD Brebes, AHRIM Bahas Maraknya Peredaran dan Penjualan Obat G

Juru bicara National Advocacy Service, Eylon Levy, menjadi salah satu korban serangan siber. Akun media sosial hingga WhatsApp-nya dibanjiri sejumlah besar pesan dan panggilan. Mayoritas berasal dari nomor Indonesia.

“National Advocacy Service telah menghubungi National Cyber Array untuk mendapatkan bantuan dan menerima instruksi untuk meningkatkan keamanan semua aplikasi dan jejaring sosial. Akun Instagram Levy akhirnya telah aktif kembali,” tulis media tersebut.

“Namun, untuk mengurangi rentetan panggilan WhatsApp yang berlangsung ini, Levy harus menonaktifkan sementara ponselnya,” lanjut Ynetnews.

Para pejabat yang diteror sendiri dikabarkan telah mengajukan keluhan mengenai serangan tersebut kepada pihak berwenang Israel. Kendati demikian, mereka tak puas lantaran cuma disarankan untuk mengubah nomor telepon, tanpa ada tindakan lebih lanjut.

“Para pejabat yang ditargetkan mengungkapkan rasa frustrasi mereka atas situasi tersebut. Mereka menyebut ponselnya menjadi tidak bisa digunakan karena masuknya pesan dan notifikasi yang tiada henti,” tulis Ynetnews.

“Mereka menggambarkan pengalaman itu sebagai sebuah mimpi buruk dan menyatakan kekecewaan atas ketidakmampuan pemerintah Israel untuk secara efektif melindungi warga terhadap insiden semacam itu,” tambahnya.

Berita Terkait:  Nyanyi Bareng Sang Ayah, Aishameglio Anak Duta Sheila On 7 Jadi Perhatian Warganet

Sejak Israel melancarkan agresi di Jalur Gaza, Palestina, merespons serbuan Hamas 7 Oktober lalu, Negeri Zionis dihujani kecaman keras oleh komunitas global. Kecaman ini datang bersamaan dengan serentetan serangan siber imbas aksi militer Israel di Gaza yang telah menewaskan lebih dari 17.400 orang hingga kini.

Sejumlah warga negara pro-Palestina seperti Indonesia, Pakistan, dan Bangladesh ramai-ramai membagikan informasi pribadi mengenai orang-orang Israel di dunia maya. Saat ini, serangan siber itu disebut fokus menyasar tokoh masyarakat berpangkat tinggi di Israel seperti pejabat pemerintah, menteri, hingga anggota Knesset.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi