SEMARANG, anewsidmedia.com – Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan, Kemendikbudristek kembali mengimplementasikan program Pendidikan Profesi Guru (PPG). Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) merupakan satu di antara perguruan tinggi yang ditunjuk oleh pemerintah dalam melaksanakan program PPG tersebut.
Rektor UPGRIS, Dr Sri Suciati MHum menyebut, pihaknya menerima 378 mahasiswa PPG prajabatan pada gelombang 2 tahun 2023.
“Kami diberi kewenangan untuk menyeleksi dan melaksanakan, sedang yang menempatkan dari kementerian. Sehingga bisa saja pelaksanaan tes di tempat kami, namun kuliahnya di kampus lain dan sebaliknya,” kata Suci, usai memberikan arahan pada kegiatan Orientasi Akademik mahasiswa PPG Prjabatan Gelombang 2 Tahun 2023 di kampusnya, Jumat 8 Desember 2023.
mahasiswa peserta PPG bakal menjalani masa studi selama dua semester. Program PPG dinilai berperan menjawab pemenuhan kebutuhan guru.
Meskipun diakui jumlah guru pensiun dengan yang diangkat sebagai pegawai pemerintah perjanjian kerja (PPPK) dianggap belum sebanding secara kuantitas.
Rektor menyebut, pihaknya bakal mengoptimalkan capaian kelulusan mahasiswa. Karena itu, para pengajar bakal maksimal dalam memberikan pendampingan kepada mereka hingga tuntas studi. “Capaian kelulusan biasanya 90 persen, namun kami tetap berharap bisa lulus 100 persen,” ujarnya.
Program yang dibiayai oleh pemerintah ini bertujuan menyimbangkan jumlah kebutuhan dan pemenuhan guru. Setiap peserta PPG mendapat fasilitas biaya pendidikan.
mahasiswa PPG prajabatan yang menjalani proses akademik di kampus ini mayoritas berasal dari Jawa Tengah. Beberapa di antaranya Kota Semarang, Pati, Jepara dan sejumlah daerah lain.
“Kami berharap mahasiswa bisa memanfaatkan kesempatan ini dan tentunya bisa lulus. Karenanya kami minta mereka bisa fokus, baik saat perkuliahan daring maupun luring,” sebutnya.