Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 7 Des 2023 21:20 WIB

Undip Menjadi “The 2nd Most Sustainable University in Indonesia” Pada 2023 Sejak 2020


					Foto : Undip.ac.id Perbesar

Foto : Undip.ac.id

SEMARANG, anewsidmedia.com – The 2nd Most Sustainable University kembali diraih oleh Universitas Diponegoro (Undip) selama 4 tahun berturut-turut sejak 2020 hingga 2023. Peringkat ini diberikan oleh UI GreenMetric World University Rankings 2023.

UI GreenMetric World University Rankings memberikan Undip ranking ke-2 sebagai universias hijau dan ramah

Penilaian yang diberikan meliputi tingkat kepedulian terhadap isu bumi dan iklim, konservasi energi dan air, penanggulangan sampah, dan transportasi ramah lingkungan.

Terdapat 39 indikator pada 6 kriteria yaitu Pengaturan & Infrastruktur (Settings  & Infrastructure), Perubahan Energi dan Iklim (Energy & Climate Change), Limbah (Waste), Air (Water), Transportasi (Transportation), serta Pendidikan & Penelitian (Education & Research).

Undip meraih skor 4.5 dalam UI Greenmetric Trees Rating, dikutip dari undip.ac.id

Dukungan penuh diberikan Undip untuk mencapai tujuan SDGs (Pembangunan Berkelanjutan)

Undip berfokus pada SDGs Goal 6 Clean Water and Sanitation (Air Bersih dan Sanitasi), Goal 7 Affordable and Clean Energy (Energi Terjangkau dan Bersih), Goal 11 Sustainable Cities and Communities (Kota dan Masyarakat Berkelanjutan), Goal 13 Climate Action (Aksi Iklim), dan Goal 15 Life on Land (Kehidupan di Alam), sebagai cerminan dari kampus Hijau.

Berita Terkait:  Pinjol Ilegal Makin Marak, Mahasiswa KKN Tim II di Desa Tulung Edukasi Bahaya Pinjol Ibu-Ibu PKK dan Karang Taruna

Seluruh elemen masyarakat mulai dari mahasiswa, tenaga kependidikan, dosen, hingga pimpinan mendukung ilmuan Undip untuk melakukan penguatan riset dan mengimplementasikan hasil riset.

Berbagai upaya dilakukan mulai dari konservasi lingkungan secara berkala meliputi penanaman pohon, pemeliharaan tanaman, konservasi satwa, penebaran benih ikan, pembersihan sungai, dan sebagainya.

Rektor Undip, Prof. Dr. Yos Johan Utama, S.H., M.Hum. menyampaikan bahwa prestasi ini merupakan apresiasi sekaligus dorongan untuk Undip agar terus mempertahankan dan meningkatkan untuk mewujudkan kampus hijau, ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

 “Undip juga berupaya memperluas kawasan terbuka hijau berupa pembuatan taman dan hutan kampus, efesiensi energi, penggunaan energi ramah lingkungan, konservasi air, transportasi hijau, serta pembangunan kampus dengan konsep green and smart building. Ke depannya, Undip berharap dapat berkontribusi lebih banyak untuk ikut mengurangi dampak perubahan iklim dengan menjaga kelestarian dan konservasi sumber daya alam sehingga berdampak baik bagi bumi kita tercinta,” ungkap Prof Yos.

Prof Yos juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh sivitas akademika dan keluarga besar Undip yang telah melaksanakan program Sustainable and Green Campus dengan kegiatan ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Berita Terkait:  Mahasiswa KKN Undip Tim II lakukan pemben serta penginstalasian SLiMS di Perpustakaan

Perwakilan Undip Prof. Dr. Ir. Ambariyanto, M.Si. selaku Wakil Rektor Riset dan Inovasi menerima penghargaan “The 2nd Most Sustainable University in Indonesia” di UNHAS Hotel & Convention Makassar, pada 30 November 2023.

Prof Ambariyanto berterima kasih kepada seluruh sivitas akademika Undip yang telah bersama-sama menjaga Undip dan mengajak untuk meningkatkan kualitas Undip sebagai kampus yang nyaman dan peduli lingkungan.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan