Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 2 Des 2023 22:42 WIB

Pemkot Semarang Lakukan Beberapa Langkah Antisipasi Prediksi Rob Tinggi di Pantura


					Pemkot Semarang Lakukan Beberapa Langkah Antisipasi Prediksi Rob Tinggi di Pantura Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Semarang merespons prediksi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait potensi rob mencapai satu meter di wilayah pantai utara (pantura).

Kepala BPBD Kota Semarang, Endro Pudyo Martantono mengatakan, prediksi BMKG dari Stasiun Maritim Tanjung Emas itu telah diterima olehnya. Pihaknya mengungkapkan telah melakukan sejumlah rekomendasi yang disampaikan oleh instansi pengamatan cuaca tersebut.

“Kami selalu berkoordinasi dengan DPU dan BBWS Pemali Juana. Operasional pompa-pompa on, semua berjalan sesuai dengan kebutuhan,” kata Endro dihubungi via telephone, Sabtu (2/12/2023).

Termasuk di antaranya, melakukan pembersihan saluran air. Aktivitas tersebut, kata Endro, telah dilakukan jauh-jauh hari. Kiranya sejak masih Juni 2023 atau musim kemarau.

Hingga kini, pihaknya bersama sejumlah instansi terkait seperti Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana terus berkoordinasi.

“Kami sudah melakukan pembersihan saluran secara intens dan ini terus dilakukan terutama yang banyak sampah. Dengan begitu seluruh aliran khususnya yang mengarah ke Kali Tenggang maupun Sringin lancar,” katanya.

Berita Terkait:  Memasuki Babak Semi Final Piala Dunia FIFA U-17, Polda Jateng Amankan Lokasi Latihan

Pasalnya, dalam beberapa waktu lalu terjadi gangguan fungsi di Rumah Pompa Kali Tenggang maupun Kali Sringin yang diakibatkan oleh sampah. Salah satunya karena ranting-ranting pohon yang merusak propeller atau baling-baling.

“Antisipasi sudah dijalankan karena melihat dari pengalaman awal-awal hujan turun dengan intensitas tinggi, sempat ada genangan di beberapa titik Pantura,” ujarnya.

Prakiraan BMKG tersebut juga telah disampaikan ke Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu. Menurutnya, Mbak Ita, sapaan akrab Hevearita Gunaryanti Rahayu, aktif mengontrol dan memimpin di lapangan.

“Selain pompa, dari kami sendiri ada logistik kedaruratan. Intinya dari kami siap sewaktu-waktu warga yang terdampak rob misalnya, baik logistik kedaruratan makanan maupun dapur umum sudah siap,” ujarnya.

Endro menyatakan, upaya antisipasi dan penanganan bencana hidrometeorologi tak bisa dilakukan oleh pemerintah sendirian, melainkan juga membutuhkan peran masyarakat. Dia berharap, masyarakat dapat saling mengingatkan agar tidak membuang sampah sembarangan.

“Masyarakat mumpung masih ada waktu kita sama-sama selalu aktif terkait dengan kepedulian lingkungan. Dan yang penting masyarakat tidak usah panik,” katanya.

Berita Terkait:  Kemenhub dan Kemenperin Sepakati Implementasi Zero ODOL

Sebagai informasi, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi pada awal Desember 2023 ini akan terjadi fenomena rob. Ketinggian air rob ini diperkirakan mencapai sampai satu meter.

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tanjung Emas Semarang, Taruna Mona Rachman menyampaikan, diprediksi di awal musim hujan ada peningkatan ketinggian air pasang laut. Air laut diprediksi akan mulai naik sekitar tanggal 2 sampai 5 Desember, dan tanggal 18 hingga tanggal 21 Desember.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi