Menu

Mode Gelap

Hukum · 2 Des 2023 22:12 WIB

Ricuh! Debat Kandidat Pemilwa UIN Walisongo Semarang, Ini Penyebabnya


					Ricuh! Debat Kandidat Pemilwa UIN Walisongo Semarang, Ini Penyebabnya Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Debat kandidat calon Ketua dan Wakil Ketua Dewan Eksekutif mahasiswa (DEMA) Universitas Islam Negeri (UIN) Walisongo, Semarang yang digelar pada Senin (27/11) sempat diwarnai kericuhan. Kerusuhan tersebut diduga lantaran ketidakpuasaan sekelompok mahasiswa dengan peraturan Komisi Pemilihan mahasiswa (KPM).

Untuk diketahui, baru-baru ini beredar sejumlah video di media sosial yang memperlihatkan kerusuhan di acara debat kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA UIN Walisongo jelang Pemilwa. Dalam video tersebut, sejumlah mahasiswa terlibat saling pukul.

Salah satu panelis debat kandidat Calon Ketua dan Wakil Ketua DEMA UIN Walisongo Muhammad Syafiq Yunensa membenarkan kejadian tersebut. Ia mengatakan kerusuhan terjadi akibat adanya ketidakpuasan dari kelompok mahasiswa dengan peraturan dari Komisi Pemilihan mahasiswa (KPM) mengenai Pemilwa yang dinilai tidak profesional.

“Ada kelompok yang gak puas dengan peraturan KPM, kadang molor, kadang dadakan buat nyiapin berkasnya, kurang transparan,” katanya melalui sambungan telepon, Sabtu (2/12).

Menurutnya, kelompok massa saat itu memang berniat ingin membubarkan acara debat kandidat Ketua dan Wakil Ketua DEMA yang digelar di samping auditorium 2 Kampus 3 UIN Walisongo itu.

Berita Terkait:  Harga Pangan yang Naik Timbulkan Potensi Kerawanan Jelang Pemilu 2024

“Awalnya demo, massa entah dari mana, sepertinya memang niatnya mau bubarin debat kandidat. Saat itu, KPM sudah menemui massa, tapi ketuanya malah mau dipukulin, jadi diamanin sama satpam dulu,” ujar Syafiq.

Syafiq mengatakan salah satu anggota KPM bernama Fadel Irmansyah sudah mencoba melakukan audiensi dengan massa aksi tetapi mereka menolak. Ia yang berniat melerai kericuhan justru menjadi korban.

“Dia dipukul sampai bocor kepalanya, ada tiga jahitan. Entah karena ditonjok, terbentur, atau terkena senjata tajam, masih belum bisa dipastikan,” lanjutnya.

Selain bocor di kepala, korban juga disebut mengalami sejumlah luka dan bengkak di beberapa bagian tubuh.

“Massa setengah 6 bubar. Cuma Satpam yang digerakin, dan itu terbatas, cuma 4 orang,” pungkasnya.

Tim redaksi sedang mencoba menghubungi Ketua KPM Zulhandy Rahardian Yusuf. Namun hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan dari yang bersangkutan.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan