JAKARTA, anewsidmedia.com – Pemilu merupakan alat untuk memilih pemimpin, maka jangan sampai merusak sendi-sendi persaudaraan kita. Demikian yang disampaikan Anggota Bawaslu Herwyn JH Malonda saat Sosialisasi Pengawasan Partisipatif di Jakarta, Rabu (29/11/2023).
Dirinya mengingatkan kepada mahasiswa untuk tidak terpecah belah, hanya karena berbeda pilihan dalam pemilu atau pemilihan (pilkada) mendatang. Menurutnya berbeda sikap dan pendapat dalam memilih merupakan hal yang biasa dalam berdemokasi. Hanya saja, perbedaan tersebut jangan sampai menjadikan musuh orang yang tak sependapat.
“Kita dalam berdemokrasi berbeda pendapat itu biasa, berbeda sikap dalam memilih itu biasa,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan mahasiswa agar saat memilih tidak karena termakan isu hoaks atau karena ujaran kebencian. Juga, jangan mengambil pilihan karena persoalan SARA atau politik identitas.
Dia pun mengajak mahasiswa tidak memilih karena proses transaksional. “Kita memilih berdasarkan visi dan misi calon tersebut atau karena ide dan gagasan dia,” ujarnya.