Menu

Mode Gelap

Budaya · 25 Nov 2023 18:52 WIB

Dekatkan Bahasa Daerah ke Anak-anak, BBPJT Gelar FTBI 2023


					Dekatkan Bahasa Daerah ke Anak-anak, BBPJT Gelar FTBI 2023 Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah (BBPJT) menggelar Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2023 di Hotel Patra Jasa Semarang pada 24-26 November 2023. Kegiatan ini diikuti siswa setingkat SD SMP se-Jawa Tengah.

Kepala Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Badan Bahasa Kemendikbud RI Dr Iwa Lukmana MA mengatakan kegiatan ini dalam rangka penguatan bahasa daerah masing-masing wilayah dan bahasa nasional yakni Bahasa Indonesia.

“Ini ada revitalisasi bahasa daerah. Tujuannya, semakin lama agar semakin berkembang, semakin banyak provinsi yang mencakup dan semakin banyak yang dicakup,” kata Iwa saat pembukaan acara pada Jumat (24/11).

Dia menegaskan revitalisasi bahasa daerah muncul tidak hanya muncul sesaat lalu ditinggalkan. revitalisasi harus terus ada. Dia menuturkan di Indonesia, ada 718 bahasa daerah. Kondisinya, kata dia, sebagian besar mengenaskan.

“Kalau boleh saya bilang, tidak ada yang aman. Kalau bahasa Jawa, Sunda, Bali dan Madura relatif aman. Kalau yang kurang aman, daerah timur. Semakin ke timur, semakin kurang aman. Karena orangnya sedikit tapi bahasanya banyak,” jelasnya.

Berita Terkait:  Helikopter Water Bombing Diterjunkan Tangani Kebakaran Karhutla Gunung Lawu

Kepala BBPJT Dr Syarifuddin MHum mengatakan FTBI 2023 ini merupakan rangkaian dari tahapan revitalisasi bahasa daerah.

“Ini sebenarnya bukan tujuan utama. Tapi apresiasi ke daerah agar mereka mengenalkan bahasa daerah ke anak-anak,” katanya.

Kegiatan ini, lanjutnya, berjenjang. Mulai dari kabupaten/kota, provinsi hingga nasional.

“Kita fokus mendekatkan Bahasa Jawa ke anak-anak,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah Uswatul Hasanah mengatakan saat ini bahasa daerah menjadi bagian dari pendidikan budi pekerti. Dia menjelaskan dalam Permendikbudristek nomor 46 tahun 2023 terjadi banyak kekerasan di satuan pendidikan. Salah satu jalan mendidik budi pekerti guna mencegah kekerasan, menurutnya, bisa melalui bahasa daerah.

“Bahasa daerah bukan hanya tatanan retrorical saja, tetapi ada perilaku-perilaku kedaerahan yang nantinya menjadi local wisdom yang kita harapkan jadi salah satu sumber belajar anak,” tutupnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan