Menu

Mode Gelap

Budaya · 19 Nov 2023 20:18 WIB

Pasca Serial ‘Gadis Kretek’ Tayang di Netflix, Museum Kretek di Kudus Ramai Pengunjung


					Pasca Serial ‘Gadis Kretek’ Tayang di Netflix, Museum Kretek di Kudus Ramai Pengunjung Perbesar

KUDUS, anewsidmedia.com – Perilisan serial Netflix ‘Gadis Kretek’ memiliki dampak yang luar biasa terhadap jumlah kunjungan ke Museum Kretek di Kudus. Musem yang menjadi salah satu lokasi syuting Gadis Kretek mengalami kenaikan pengunjung secara signifikan usai penayangan serial tersebut.

Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Museum Kretek Kudus Sudarman mengatakan kunjungan ke museum yang berada di Desa Getas Pejaten, Kecamatan Jati tersebut kini bisa mencapai 200 orang per harinya. Banyaknya pengunjung tak hanya terjadi saat akhir pekan, tetapi juga saat hari kerja.

“Jumlah kunjungan pada akhir pekan bisa mencapai 200-an orang per harinya. Bahkan, pada hari kerja juga banyak pengunjung yang merupakan rombongan dari berbagai daerah yang ingin melihat secara langsung Museum Kretek yang digunakan untuk pengambilan film,” kata Sudarman, Jumat (17/11).

Padahal, sebelum serial tersebut tayang, pengunjung biasanya hanya datang pada hari Sabtu dan Minggu, sedangkan di hari kerja sepi. Namun, setelah ada film “Gadis Kretek” terjadi peningkatan pengunjung yang cukup signifikan.

Dia mencontohkan pada 12 November 2023 yang merupakan hari Minggu jumlah pengunjungnya hanya 40 orang. Tetapi setelah Gadis Kretek dirilis dan menuai banyak penonton, jumlah pengunjung Museum Kretek pun meningkat hingga 200-an orang.

Berita Terkait:  Sido Muncul Melakukan Penandatanganan Kerjasama Penelitian Herbal dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Telogorejo

Peningkatan pengunjung tersebut, imbuh dia, dilihat dari ramainya pengunjung tidak hanya pada akhir pekan, melainkan terjaid pula pada hari kerja. Bahkan, obrolan para pengunjung juga mengaitkannya dengan film Gadis Kretek.

Gadis Kretek sendiri menceritakan kisah romantis-tragis dengan latar belakang pembuatan kretek di masa lampau. Serial ini mengambil latar tempat di tiga kota, yakni Jakarta, Kota M -yang lantas disebut-sebut sebaai Muntilan, dan Kudus.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi