Menu

Mode Gelap

Olahraga · 14 Nov 2023 22:30 WIB

Sejarah Panjang Stadion Manahan Hingga Menjadi Ikon Sport Tourism Kota Solo


					Sejarah Panjang Stadion Manahan Hingga Menjadi Ikon Sport Tourism Kota Solo Perbesar

SURAKARTA, anewsidmedia.com – Stadion Manahan memiliki sejarah panjang dalam perkembangannya. Salah satunya merupakan stadion yang dipilih untuk menyelenggarakan event olahraga difabel terbesar di Asia Tenggara, yaitu ASEAN Para Games pada tahun 2011. Stadion ini diresmikan pada tanggal 21 Februari 1998 oleh Soeharto.

Selain itu, stadion ini menjadi salah satu ikon olahraga kota yang ada di Solo. Stadion yang memiliki fasilitas berstandar internasional ini dicanangkan akan menjadi salah satu destinasi sport tourism atau destinasi olahraga. Letaknya berada di tengah kota, yaitu di Jalan Adi Sucipto No.1, Manahan, Banjarsari. 

Manahan juga menjadi rumah bagi sejumlah klub bola asal Kota Batik seperti Pelita Solo, Persijatim Solo FC, hingga Persis Solo, stadion ini juga dulunya merupakan lapangan yang digunakan untuk pacuan kuda Kadipaten Mangkunegaran.

Stadion Manahan pun memiliki lokasi yang strategis karena letaknya berdekatan dengan Stasiun Kereta Purwosari, Terminal Tirtonadi, Bandara Adi Sumarmo, hotel berbintang hingga pusat perbelanjaan. Hal ini menjadikan Stadion Manahan sebagai salah satu lokasi yang paling representatif untuk menyelenggarakan acara olahraga skala nasional dan internasional.

Berita Terkait:  MK Uji Kembali Undang Undang Terorisme

Tak hanya itu, Stadion Manahan pun telah selesai direnovasi dan memiliki fasilitas yang lengkap. Mulai dari area parkir yang mampu menampung 2300 motor dan 300 mobil, beragam lapangan mulai dari tenis, bisbol, sirkuit motor, sirkuit sepeda, ruang billiard, dan lainnya. Stadion Manahan juga memiliki fasilitas taman lengkap dengan sarana fitness dan jogging yang bisa digunakan secara gratis. 

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi