SEMARANG, anewsidmedia.com – Dinas Perdagangan (Disdag) Kota Semarang mengalokasikan dana Rp 4,9 Miliar guna penetrasi pasar dalam upaya pengendalian harga beras yang naik.
“Rencananya akan kita lakukan penetrasi pasar. Rencananya akan dilakukan pada bulan Oktober. Anggaran yang digunakan berasal dari APBD Perubahan 2023 sekitar Rp4,9 miliar,” kata Plt Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang, Fajar Purwoto, saat dikonfirmasi pada Jumat (29/9).
Dia mengatakan penetrasi ini telah dikomunikasikan dengan Sekda Kota Semarang dan DPRD Kota Semarang. Nantinya penetrasi pasar ini diperuntukkan untuk pembelian beras premium dengan harga sangat murah. Setelah anggaran turun, nantinya Disdag akan membeli beras premium melalui e-catalog.
“Nanti kita beli melalui e-catalog siapa yang menang lelang. Baru kita adakan pasar murah bagi masyarakat,” jelasnya.
Berkaitan dengan harga jual saat penetrasi pasar, Disdag akan melakukan komunikasi dengan Komisi B DPRD Kota Semarang untuk menentukan harga jual kepada masyarakat.
“Nanti kita komunikasi dulu dengan komisi B, beras itu akan dijual berapa. beras premium itu Rp 14.100 kalau 5 kg Rp 70 ribuan nanti mereka tinggal mengganti Rp 10.000 atau Rp 20.000. Dan dijual per 5 kg,” terang dia.
Harapannya dengan adanya penetrasi pasar maka harga sembako khususnya beras bisa kembali normal. Diakuinya, saat ini, untuk beras premium berada pada kisaran harga Rp14.000 per kg nya.