Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 13 Nov 2023 15:22 WIB

Meriah! Lebih Dari 300 Stand Peserta Ikuti Festival Pangan Pendamping Beras “Pisang Legi” di Kota Semarang


					Meriah! Lebih Dari 300 Stand Peserta Ikuti Festival Pangan Pendamping Beras “Pisang Legi” di Kota Semarang Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Lebih dari 300 stand peserta memeriahkan festival pangan pendamping beras bertajuk Promosi Pangan Lokal Enak dan Bergizi (PISANG LEGI).

Cooking Vaganza dan PISANG LEGI digelar di Bundaran Simpang Lima Semarang bersamaan dengan kegiatan CFD (car free day), Minggu (13/11/2023). 

Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, festival ini merupakan upaya mengajak dan menggelorakan semangat kepada masyarakat untuk mengurangi ketergantungan terhadap konsumsi beras. 

“Kegiatan ini adalah upaya terus menerus menggelorakan, memberikan semangat, dan mengajak masyarakat, bahwa kenyang ini gak harus pakai nasi beras. Ada pilihan alternatif makanan lain sebagai pengganti karbohidrat nasi,” kata Mbak Ita, sapaan akrabnya. 

Dengan program PISANG LEGI ini juga, masyarakat didorong untuk memanfaatkan pangan lokal pendamping beras sebagai makanan enak dan bergizi dalam menu sehari-hari.

“Ini festival pendamping beras kedua, setelah Oktober lalu dengan 114 stand. Kini berkembang jadi lebih dari 300 stand yang terdiri dari rumah sakit, puskesmas, sekolah, hotel, bahkan jajaran OPD Pemkot Semarang,” sebutnya. 

Tak hanya itu, dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) juga memberikan support dalam festival pendamping beras ‘PISANG LEGI’ kali ini. 

Berita Terkait:  Walikota Semarang Canangkan Festival Pendamping Beras

“Alhamdulillah hari ini dari Bapanas memberikan support. Bapanas membagikan ratusan pisang, minuman olahan yang semuanya merupakan pangan lokal,” ujarnya. 

Kegiatan festival pangan pendamping beras PISANG LEGI merupakan kampanye mengenai pentingnya pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA).

Dalam Festival PISANG LEGI, beraneka ragam makanan dan kudapan berbahan baku non beras dan non terigu tersaji. 

Pemkot Semarang menggandeng lebih banyak peserta, mulai dari OPD, organisasi wanita, PHRI, PPJI camat se-Kota Semarang, Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) serta instansi yang bergerak di sektor kesehatan. 

Masing-masing peserta stand membuat minimal 50 porsi untuk kemudian dibagikan secara gratis kepada masyarakat di area Car Free Day (CFD) Simpanglima Semarang. 

Sementara itu, Sekretaris Utama Badan Pangan Indonesia, Sarwo Edhy mengatakan, Bapanas mendukung kegiatan ‘PISANG LEGI’ yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini. 

“Konsepnya sudah jelas di sini, di mana kita memasak dari sumber pangan lokal, non beras dan non terigu. Apalagi Ibu Wali Kota Semarang juga mendemonstrasikan masakan pendamping beras yakni opor singkong yang bergizi namun mudah dibuat,” kata Sarwo Edhy. 

Berita Terkait:  Pelatih SWS Sebut Permainan Lawan AHT Lebih Baik dan Intens dari Sebelumnya

Sarwo Edhy mengaku kagum dengan kreativitas Wali Kota Semarang yang mengkampanyekan makanan pendamping beras dengan sangat apik. 

“Saya baru tahu, bahwa ternyata ibu Wali Kota orangnya kreatif dan inovatif,” sebutnya. 

Dirinya mengimbau masyarakat untuk mengurangi nasi dan mengonsumsi pangan alternatif dari sumber pangan lokal yang bersumber dari karbohidrat lain. 

“Indonesia merupakan negara makmur, di mana negara ini mempunyai 77 komoditas karbohidat yang bisa kita jadikan pangan alternatif pengganti nasi atau beras,” jelasnya. 

Senada, Deputi Bidang III Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Andriko Noto Susanto mengatakan, konsumsi pangan berbasis non beras ini merupakan program nasional menuju mandiri pangan dan daulat pangan. 

“Bu Wali Kota ini hebat, jadi konsepnya bagus, kegiatannya bagus implementasinya juga bagus. Hari ini kita melihat di Simpang lima full manusia dari ujung ke ujung dan ini bukti bahwa pangan lokal kita bisa menjadi kekuatan besar untuk menunjang kedaulatan pangan,” terangnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan