Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 11 Nov 2023 10:21 WIB

Terkena Bom Israel, Seorang Dokter Palestina Alumni UNS Solo Meninggal Dunia


					Terkena Bom Israel, Seorang Dokter Palestina Alumni UNS Solo Meninggal Dunia Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Seorang dokter spesialis anestesi asal Palestina meninggal dunia usai terkena bom Israel di Gaza. Dia adalah dokter Mueen Al Shurafa, yang dulu pernah menimba ilmu di Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo.

Kabar tersebut dibagikan oleh dokter Aan Kusumandari melalui akun X miliknya @aan_. dokter Aan yang merupakan teman dokter Mueen mengatakan bahwa rekan belajarnya itu meninggal dunia lantaran rumahnya terkena bom Israel.

“Innalillahi wainaillahirajiun, Telah berpulang dr Mueen Al Shurafa, spesialis anestesi palestine lulusan indonesia. Rumahnya terkena bom Israel. InsyaAllah Syahid,” tulis Aan melalui akun X dikutip pada Jumat (10/11/2023).

dokter Aan juga turut mengunggah percakapan terakhirnya dengan dokter Mueen melalui chat WhatsApp. Dalam percakapan tersebut, dokter Mueen mengaku, wilayah Gaza diblokade.

Ia juga mengatakan bahwa sistem perbankan di Gaza tidak berfungsi sehingga orang luar tidak bisa mengirimkan bantuan uang.

“Ini ternyata chat terakhir kami. Selamat jalan temanku, bangga sekali aku pernah belajar dan bekerja bersama,” ucap Aan.

Aan mengaku memiliki banyak pengalaman berkesan ketika berinteraksi dan berkomunikasi sebagai rekan dengan korban selama menempuh pendidikan di Indonesia. Menurutnya, dr Mueen merupakan seorang pemberani dan selalu ingin membantu rakyat Palestina.

Berita Terkait:  Melalui LAZISNU dan LAZISMU, Kemenag Salurkan Bantuan untuk Palestina Sebesar 44,8 Miliar

“Banyak memori baik tentang dr Mueen, tapi yang paling ingin saya sebarkan adalah jiwa patriot dan pemberaninya beliau. Beliau setelah lulus ditawarkan untuk tinggal di Indonesia, tapi gak ada yang bisa menyurutkan keinginan untuk balik membantu warga Palestina. Doa kami untuk para syuhada,” tutur Aan.

Sebelumnya, dokter Aan juga sempat membagikan percakapannya dengan dokter Mueen pada pertengahan Oktober 2023 lalu. dokter Mueen kala itu mengabarkan bahwa dirinya sehat.

Selain itu sang dokter juga sempat mengirim foto sedang berada di rumah sakit di Gaza dan meminta doa. Namun dokter Mueen sempat putus kontak dengan dokter Aan sejak internet putus di Gaza.

Pada akhir Oktoberr 2023, dokter Aan juga mengunggah chat dari dokter Mueen. Dalam chat tersebut, dokter Mueen mengatakan bahwa bank di Gaza seluruhnya diblokir sehingga tidak bisa mengirim bantuan melalui bank.

Selain itu, sang dokter kembali mengabarkan bahwa dirinya baik-baik saja. Ia juga berterima kasih kepada dokter Aan yang mendoakan jika kondisi di Gaza akan segera pulih.

dokter Aan juga mendoakan agar Tuhan selalu melindungi dokter Mueen dan keluarganya. Namun kini, dokter Mueen meninggal dunia karena rudal Israel yang mengenai rumah sang dokter Minggu (5/11) silam.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi