Menu

Mode Gelap

Politik · 3 Nov 2023 20:47 WIB

PKB Jateng Yakin, KH Munif Muhammad Zuhri Istikomah Dukung Gus Imin


					PKB Jateng Yakin, KH Munif Muhammad Zuhri Istikomah Dukung Gus Imin Perbesar

SOLO, anewsidmedia.com – Pertemuan antara Pengasuh Ponpes Girikesumo Demak, KH Munif Muhammad Zuhri, dan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka belakangan ramai diberitakan di media massa. 

Juru Bicara Ulama kharismatik, KH Munif Muhammad Zuhri atau Mbah Munif Girikesumo Mranggen Demak, Jawa Tengah H Rizqon Malik Fullaesuf, membantah adanya pemberitaan bahwa Mbah Munif memberikan restu Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden (cawapres) Prabowo Subianto di Pilpres 2024.

“Kami kemarin kebetulan ada acara di Kota Solo kemudian mampir bersilaturahmi, kebetulan diterima di Solo Techno Park oleh Mas Gibran. Karena Mbah Yai Munif memiliki kegemaran bersilaturahmi ketika ke daerah,” katanya, Rabu (1/11/2023).

Selain itu, kata Rizqon Malik Fullaesuf atau akrab disapa Uul, agenda silaturahmi ini sudah diagendakan sejak lama. Namun karena padatnya jadwal masing-masing baru kemarin itu bisa bertemu. 

Sementara itu, kekecewaan di kalangan pengurus PKB, disebabkan oleh perilaku Nusron Wahid, seorang politisi dari Golkar diungkapkan oleh Wakil Ketua DPW PKB Jawa Tengah, Fuad Hidayat.

Berita Terkait:  Optimalisasi Pemanfaatan Aplikasi Perpustakaan Digital iPusnas: Meningkatkan Literasi Digital Remaja Dusun Jetis

Fuad Hidayat, dengan tegas menyatakan bahwa suasana silaturrahim yang biasanya membawa kebaikan telah terganggu akibat tindakan Nusron Wahid.

“Saya tahu persis hari itu agenda pribadi Kiai Munif ziarah di daerah Solo. Kemudian Mas Gibran mempersilahkan Kiai Munif  pinarak (mampir, Red). Sebagai sesepuh Jawa Tengah atau bahkan Indonesia, Mbah Munif tentu tidak bisa menutup pintu komunikasi dengan banyak pihak yang ingin bertemu,” ujar Fuad yang sehari hari juga kerap mendampingi Kiai Munif.

Tetapi oleh Nusron Wahid pertemuan itu dipolitisir. Seolah-olah Kiai Munif mendukung Gibran. Model seperti Nusron ini sangat tidak etis.

“Nusron telah mencopet Kiai Munif untuk kepentingan politik. Seharusnya dia tidak mengobok-obok internal partai lain. Saling menjaga kehormatan dan etika berdemokrasi,” tandasnya

Fuad menambahkan,  ulah Nusron Wahid kerap terjadi, bukan kali ini saja. Dalam setiap momentum politik, Nusron selalu menarik-narik kiai dukung mendukung calon.

“Sebagai politisi sebaiknya ulah begini diakhiri. Karena hal itu memecah belah dan mengadu domba kiai. Mari kita jaga marwah para Kiai. Sudah jelas Kiai Munif Ketua Dewan Syuro PKB Jateng, kok,” papar Fuad, yang juga Wakil Ketua Komisi A DPRD Jateng ini.

Berita Terkait:  Sri Mulyani Tanggapi Dolar Meningkat Hingga Rp16.250

Fuad menambahkan, Nusron menarasikan secara ekstrem Kiai Munif sebagai Ketua Dewan Syuro bertemu dengan kandidat dari paslon lain, itu artinya sama saja Nusron telah merendahkan Mbah Munif, yang seharusnya dijaga bersama. 

“Saya sudah matur ke kiai Munif. Kiai Munif juga tidak berkenan dengan cara-cara Nusron yang seperti ini. Kiai Munif menyatakan Istikomah mendukung Gus Muhaimin,” tegasnya.
PKB Jateng dalam kondisi solid memenangkan Gus Muhaimin. Bahkan beberapa waktu yang lalu Kiai Munif telah mengumpulkan Kiai se-Jawa di Ponpes Girikusumo untuk mendukung Gus Muhaimin sebagai Cawapres, mewakili kekuatan NU. Pasca Deklarasi, Gus Muhaimin juga sudah langsung silaturahim dan diterima langsung oleh Kiai Munif Zuhri di Ponpes Girikusumo.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi