Menu

Mode Gelap

Ragam · 2 Nov 2023 21:55 WIB

Gempa Magnitudo 6,6 Melanda Kupang Akibatkan Kantor Pemerintahan Hancur


					Gempa Magnitudo 6,6 Melanda Kupang Akibatkan Kantor Pemerintahan Hancur Perbesar

KUPANG, anewsidmedia.com – Kantor Pemerintahan Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur, mengalami kerusakan akibat terdampak gempa bumi magnitudo 6,6 yang terjadi Kamis pagi.

Kepala Bagian Protokol dan Komunikasi Pimpinan Sekretariat Daerah Kabupaten Kupang Benny Selan menerangkan, sejumlah kantor pemerintah yang ada dalam kawasan Civic Center Oelamasi, termasuk kantor Bupati Kupang, rusak akibat gempa bumi yang terjadi hari ini.

“Plafon di lantai dua gedung kantor Bupati Kupang serta bagian bangunan kantor Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) dan kantor Perizinan dan Penanaman Modal rusak akibat gempa bumi,” tuturnya.

Dijelaskan Benny, untuk sementara tiga kantor itu yang mengalami kerusakan. Dia mengatakan bahwa kerusakan pada bangunan-bangunan pemerintah itu tidak sampai mengganggu kegiatan pemerintahan dan pelayanan umum.

Benny mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Kupang masih mendata kerusakan yang terjadi akibat gempa bumi di wilayahnya.

Pelaksana Tugas Sekretaris Daerah Kabupaten Kupang Rima Salean, menurut dia, telah meminta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) untuk meninjau dan mendata fasilitas pemerintah dan rumah warga yang rusak akibat gempa bumi.

Berita Terkait:  Riang Gembira! Puluhan Kakek-Nenek Diwisuda Setelah Selesaikan Sekolah Lansia

“BPBD masih melakukan pendataan terhadap kerusakan yang terjadi,” kata Benny.

Menurut Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), gempa bumi dengan magnitudo 6,6 yang terjadi di Kupang pada Kamis pukul 05.04 WITA dirasakan di wilayah Kupang, Timor Tengah Selatan, Rote, Waingapu, Alor, Larantuka, dan Lembata.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi