Menu

Mode Gelap

Ragam · 30 Okt 2023 13:59 WIB

Ditjen PHU Bekali 36 Peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah di Aceh


					Foto: aceh.kemenag.go.id Perbesar

Foto: aceh.kemenag.go.id

BANDA ACEH, anewsidmedia.com – Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Prof H Hilman Latief MA PhD menyampaikan materi dinamika perhajian, evaluasi, regulasi haji dan umrah untuk 36 peserta Sertifikasi Pembimbing Manasik Haji dan Umrah (SPMHU) mandiri Angkatan II Tahun 2023 di Hotel Diana Banda Aceh, Jumat (27/10/2023) malam.

Dalam sesi hari kelima, secara zoom, Hilman paparkan makalah tentang Kebijakan Penyelenggaraan Haji Indonesia. Dirjen PHU juga ulangi tantangan pelaksanaan haji 2023 dan tahun depan, serta hasil Muzakarah Perhajian Indonesia yang sukses berlangsung di Yogyakarta pekan lalu. Sebelumnya, didampingi Kabid PHU Kanwil Kemenag Aceh Drs H Arijal MSi, Direktur Bina Haji H Arsyad Hidayat Lc MA juga sampaikan materi terkait Kebijakan Pembinaan, Pelayanan, dan Perlindungan Jamaah.

“Manasik sepanjang tahun diberikan pada jamaah, 1-2 tahun jelang keberangkatan,” jelas Arsyad yang juga Ketua PPIH Arab Saudi 2022 dikutip dari aceh.kemenag.go.id. SPMHU angkatan kedua, setelah angkatan perdana sebelum pandemi, digelar Fakultas Dakwah dan Komunikasi Islam (FDK) UIN Ar-Raniry dan Kanwil Kemenag Aceh, Senin-Senin (23-30 Oktober 2023).

Berita Terkait:  Pemerintah Tegas Lakukan Pemberantasan Praktik Judi Online dari Ruang Digital

Sertifikasi diikuti oleh 36 peserta dari seluruh Aceh terdiri dari 5 orang peserta perempuan dan 31 orang peserta laki-laki.

Selain Kakanwil Kemenag Aceh Drs H Azhari, dan jajarannya, narasumber/asesor/fasilitator acara berasal dari Ditjen PHU seperti Direktur Pelayanan Haji Luar Negeri H Subhan Cholid Lc MA dan Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Drs H Saiful Mujab Lc MA.

Juga peserta se Aceh dibahani materi bersama kademisi dari UIN Ar-Raniry, ulama, praktisi, dokter KPP Kelas II Banda Aceh, dan lainnya.

Dalam sambutan pembukaan acara di kawasan Kuta Alam Banda Aceh ini, Rektor UIN Ar-Raniry Prof H Mujiburrahman MAg melalui Wakil Rektor III Prof Dr Saifullah Idris MAg menyatakan, kegiatan sertifikasi ini dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap jamaah haji dan umrah selaku penerima layanan dari pembimbing Haji dan umrah.

Sedangkan Dekan FDK Prof Dr Kusmawati Hatta MA mengatakan, pelaksanaan ibadah haji yang masa tunggu cukup lama, mencapai 23 tahun lamanya. Kondisi ini berdampak pada meningkatnya antusias masyarakat untuk berangkat ke Makkah-Madinah untuk umrah.

Berita Terkait:  Pendaftaran Petugas KPPS di Kendal Masih Sepi Peminat Jelang Masa Akhir Recruitment

“Pada tahun ini kita sudah melaksanakan dua kali sertifikasi, untuk ke depannya kita akan laksanakan juga setahun dua kali,” sebut satu asesor di jajaran PHU Kanwil H Azhar SAg MA.

Ustadz Azhar yang mewakili Kakanwil Kemenag Aceh dan sekaligus sebagai asesor sertifikasi ini menyatakan bahwa dalam kegiatan ini guna meningkatkan SDM yang handal dalam memberikan pelayanan kepada tamu Allah.

“Perlunya kegiatan sertifikasi ini untuk peningkatan kualitas, kreatifitas dan integritas. Hal ini sangat mendukung terhadap pertambahan jumlah dari 3 travel berizin sebelum dan menjadi 37 setelah pandemi,” ujar Azhar.

Kepala Kementerian Agama Kota Banda Aceh H Abrar Zym SAg MH yang ikut memberikan materi dan sampaikan kiat, pola, dan retorika bagi pembimbing manasik.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi