Menu

Mode Gelap

Pendidikan · 29 Okt 2023 16:27 WIB

Kapolda Jateng Bentuk Satgas Cooling System Cipayung Plus untuk Pemilu 2024


					Kapolda Jateng Bentuk Satgas Cooling System Cipayung Plus untuk Pemilu 2024 Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com – Polda Jawa Tengah menggandeng berbagai komponen masyarakat untuk menciptakan situasi Kamtibmas yang sejuk selama tahapan Pemilu 2024. Di level intelektual, Polda Jawa Tengah melibatkan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Jateng untuk mencegah konflik selama pelaksanaan Pemilu 2024 berlangsung.

Oleh karena itu, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi membentuk Satuan Tugas (Satgas) Cooling System Cipayung Plus Jateng. Hal itu disampaikan Kapolda usai menghadiri Refleksi Sumpah Pemuda & Deklarasi Rumah Kebangsaan Kabupaten/Kota Se-Jawa Tengah, di Balairung Astina UTC Hotel Semarang, Sabtu (28/10/2023).

Kombes Satake Benarkan Kabar Kapolrestabes Semarang Dipanggil Polda Metro Jaya terkait Dugaan Pemerasan Pimpinan KPK kepada SYL

Sebagai informasi, ada tujuh organisasi mahasiswa yang bernaung dalam Cipayung Plus Jateng, meliputi HMI, PMII, IMM, PMKRI, GMKI, KAMMI dan GMNI yang mengikuti kegiatan bersama Polda Jateng tersebut.

Irjen Pol Ahmad Luthfi menyampaikan  pihaknya bersama rekan-rekan mahasiswa yang tergabung dalam Cipayung Plus Jateng melakukan aksi Deklarasi Pemilu Damai di sela-sela acara Refleksi Sumpah Pemuda & Deklarasi Rumah Kebangsaan Kabupaten/Kota se-Jawa Tengah itu.

Berita Terkait:  Mengenal Tari Lestari Alamku, Tarian Persembahan Untuk Lingkungan Hidup

Tidak hanya Deklarasi Pemilu Damai saja, Kapolda Jateng langsung membentuk Satgas Cooling System yang menjadi bagian dari upaya mewujudkan suasana sejuk dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Di samping itu (Deklarasi Pemilu Damai), adik-adik ini kita jadikan Satgas Colling System  Polda Jawa Tengah. Satgas ini dia mempunyai rumah-rumah kebangsaan di masing-masing kabupaten kota Jawa Tengah. Tugasnya membantu Polri dalam rangka mendinginkan permasalahan Pemilu,” ujar Kapolda Jateng.

Terkait Satgas Cooling System ini, Ahmad Luthfi menjelaskan, rekan-rekan mahasiswa tersebut bisa berkolaborasi dengan pihaknya melalui kegiatan yang berkaitan dengan pendinginan situasi di tengah masyarakat selama pelaksanaan Pemilu.

“Mereka bisa ikut kegiatan yang menyejukan masyarakat. Dia mendinginkan, dia memberikan imbauan, dia turut serta dalam membantu tugas kepolisian. Sehingga Pemilu di wilayahnya setiap kabupaten kota diwarnai kegiatan-kegiatan mahasiswa,” imbuhnya.

Sementara itu, perwakilan dari pengurus GMNI Jateng, Amir Mahmud menuturkan pihaknya mendukung Polda Jateng dalam pembentukan rumah kebangsaan di setiap kabupaten/kota di Jateng. Pasalnya, ia menilai langkah tersebut sangat bagus sebagai miniatur bernegara. Pihaknya berkomitmen untuk mendorong terbentuknya rumah kebangsaan di setiap kabupaten/kota di Jateng.

Berita Terkait:  Aksi Bela Palestina, Peserta Bagikan Ribuan Semangka kepada Masyarakat Sekitar

“Dengan adanya itu, kami berharap Jawa Tengah menjadi barometer contoh bernegara, terkhusus untuk kawan-kawan Cipayung Plus se- Indonesia,” kata Amir.

Dirinya memberikan tanggapan positif ajakan Kapolda Jateng yang meminta seluruh elemen mahasiswa  untuk menjaga kondusifitas dalam pelaksanaan Pemilu 2024.

“Secara implisit, Bapak Kapolda menyampaikan kita harus menjadi cooling system ketika ada potensi konflik di masyarakat. Maka GMNI Jateng berharap, teman -teman pergerakan mahasiswa se-Jateng khususnya kader GMNI, mampu menjadi sense of crisis,” tandasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Dikdasmen PWM Sulawesi Selatan Jadi Tuan Rumah OlympicAD VIII Tahun 2026

28 Februari 2025 - 17:28 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan