Menu

Mode Gelap

Kesehatan · 26 Okt 2023 01:20 WIB

Kenali Biomedical Genome Science Initiative Guna Ketahui Protein Nakal


					Foto: kemkes.go.id Perbesar

Foto: kemkes.go.id

JAKARTA, anewsidmedia.com – Biomedical Genome Science Initiative (BGSi) merupakan program nasional pertama yang digagas oleh Menkes Budi G. Sadikin yang ditujukan untuk mendeteksi potensi penyakit di masa depan sekaligus menghadirkan pengobatan yang presisi (precision medicine) bagi masyarakat.

Hal tersebut diwujudkan melalui memanfaatkan teknologi pengumpulan informasi genetik (genom) dari manusia maupun patogen seperti virus dan bakteri, atau bisa disebut dengan metode whole genome sequencing.

Bermarkas di Gedung Eijkman Jakarta, hingga hari ini ada enam hubs pionir dengan melibatkan tujuh rumah sakit vertikal yang tergabung dalam BGSi. Tujuh rumah sakit tersebut, yaitu RS Kanker Dharmais, RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo, RS Penyakit Infeksi Prof. Dr. Sulianti Saroso, RSUP Persahabatan, RS Pusat Otak Nasional Prof. Dr. dr. Mahar Mardjono, RSUP Dr. Sardjito, dan RSUP Prof. dr. I.G.N.G. Ngoerah

Rumah sakit terlibat akan melakukan penelitian terhadap enam penyakit prioritas melalui metode whole genome sequencing. Dikutip dari kemkes.go.id

Tujuh penyakit tersebut terdiri dari kanker (payudara, paru-paru, kolorektal, dan serviks), penyakit infeksi (tuberkulosis), penyakit otak dan neurodegeneratif (stroke), penyakit metabolik (diabetes), duchenne muscular dystrophy (DMD), pulmonary arterial hypertension (PAH), dan juga terkait dengan penuaan, nutrisi, dan kesehatan (psoriasis).

Berita Terkait:  Amankan Pemilu 2024, Nana Sudjana Minta Soliditas dan Sinergitas Petugas Gabungan

Hingga akhir tahun 2024 mendatang, ditargetkan ada 10.000 sampel genome sequences manusia yang terkumpul dan diteliti guna pemetaan varian data genome dari populasi penduduk Indonesia yang memiliki penyakit prioritas tersebut

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi