Menu

Mode Gelap

Hukum · 24 Okt 2023 14:03 WIB

Menangkan 26 Kasus, Brian Mwenda Ternyata Pengacara Gadungan


					Menangkan 26 Kasus, Brian Mwenda Ternyata Pengacara Gadungan Perbesar

NAIROBI, anewsidmedia.com – Polisi berhasil menangkap pengacara palsu dengan nama samaran ‘Brian Mwenda’ yang selama ini diketahui berhasil memenangkan kasus selama 26 kali. Ia berhasil mencuri identitas milik pengacara sebenarnya bernama Brian Mwenda Mtwiga.

Kronologi penangkapan pengacara palsu, Brian Mwenda Njagi, berawal dari ketika ia memperdebatkan 35 kasus di hadapan Hakim pengadilan Tinggi, Hakim, dan Hakim pengadilan Banding. Dari perdebatan tersebut, ia berhasil memenangkan 26 kasus.

Dilansir dari Nigerian Tribune, Brian Mwenda Njagi berhasil ditangkap pada hari kamis (12/10/2023). Law Society of Kenya Nairobi Branch Rapid Action Team (LSK RAT) atau Masyarakat Hukum Kenya telah mengonfirmasi bahwa pada hari Jumat (13/10/2023), Mwenda memakai identitas dengan seorang pengacara asli yang namanya hampir mirip dengannya, Brian Mwenda Mtwiga, pada bulan Agustus 2022. Dengan menggunakan identitas palsu tersebut ia berhasil mendaftar sebagai anggota LSK.

Namun, aksinya berhasil diketahui oleh pengacara aslinya setelah ia melapor kepada sekretaris LSK sebab ia tidak bisa mengakses akunnya di sistem LSK. Lalu, departemen TI memberitahukan bahwa akun dan alamat e-mailnya di sistem LSK, ternyata bukan milik Brian Mwenda Mtwiga.

Berita Terkait:  Ground Breaking Kampung Seni Kujon Akan Berlangsung di Akhir November

“Tipuan ditemukan ketika pengacara asli mencoba masuk ke database LSK pada September 2023 dengan alamt email yang salah,” tuturnya.

Setelah diketahui pemilik identitas palsu itu terungkap, pihak LSK menginformasikan bahwa Brian Mwenda Njagi bukan anggota pengacara LSK.

“BRIAN MWENDA NJAGI bukan advokat pengadilan Tinggi Kenya, dari Catatan lembaga, dia juga bukan anggota Cabang. Dia ditahan oleh petugas untuk penyelidikan lebih lanjut,” ujar LSK.

Setelah berita tentang Brian Mwenda Njagi sebagai pengacara palsu tersebar luas, seorang pria yang mengaku sebagai Brian Mwenda membuat sebuat thread di akun twitter pada hari Sabtu (14/10/2023).

Diketahui latar belakang pendidikan sebenaranya, bahwa ia adalah mahasiswa tahun kedua di Universitas Chuka Ndagi dengan jurusan Kriminologi.

Ia menerangkan bahwa ia telah meretas situs web pengacara, setelah itu menambahkan foto dirinya agar mirip seorang pengacara bersertifikat. pengacara palsu tersebut menerangkan tidak terlalu peduli dengan hal itu.

“pengadilan harus menguji pengetahuan saya tentang hukum… dan memasukan saya ke pengadilan (LSK),” tulisnya.

Berita Terkait:  Gak Perlu Khawatir Beraktivitas Diluar, Simak 6 Tips Berpakaian saat Cuaca Panas

“Memenangkan 26 kasus tanpa masuk fakultas hukum menjadikan saya jenius. Kenya memiliki banyak pengacara professional yang belum pernah memenangkan kasus apa pun di pengadilan atau yang tidak dapat bersidang dan membela suatu kasus,” tambahnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi