Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 21 Okt 2023 20:49 WIB

BKKBN Perkuat Sinergi dengan TP PKK Jateng guna Percepat Penurunan Stunting


					Foto: jatengprov.go.id Perbesar

Foto: jatengprov.go.id

SEMARANG, anewsidmedia.com – Upaya penanganan stunting terus dilakukan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. Dikutip dari jatengprov.go.id untuk mempercepat penurunan stunting, BKKBN Jawa Tengah memperkuat sinergi dengan Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Jateng. Jaringan kader PKK yang menyentuh akar rumput, dinilai efektif memberikan edukasi tentang kesehatan ibu hamil dan pengasuhan balita.

Hal itu terungkap, seusai Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Jawa Tengah Eka Sulistia, bertemu Penjabat (Pj) Ketua TP-PKK Jateng Shinta Nana Sudjana beserta jajaran pengurus, di Kantor PKK provinsi setempat, Jumat (20/10/2023).

Menurut Eka, stunting di Jawa Tengah disebabkan tidak hanya kurangnya gizi akibat kemiskinan. Pola asuh yang salah justru menjadi penyebab stunting, seperti yang ditemui saat melakukan peninjauan langsung ke masyarakat. Di mana sejumlah ibu bekerja yang anaknya dalam pengasuhan nenek atau orang lain, mendapat pengasuhan yang kurang tepat, khususnya dalam konsumsi makanan.

Melihat kondisi tersebut, dia meminta dukungan Pj Ketua TP PKK Jateng, untuk terus menggerakkkan PKK hingga tingkatan dasa wisma, guna menekan angka tersebut. Terlebih, di tingkatan paling bawah tersebut, para anggotanya saling mengenal dan memahami satu sama lain.

Berita Terkait:  Terlibat dalam Penurunan Angka Stunting, Walikota Semarang Puji Muhammadiyah

“Pemberdayaan dasa wisma, bisa memberikan edukasi tentang pola asuh. Karena sebenarnya di Jateng banyak makanan bergizi, mulai dari telur, ikan, dan banyak lagi. Nah barangkali pemberian makanan pendamping ASI yang masih harus dilakukan dengan lebih baik lagi,” tutur Eka.

Ia menyebut, nantinya BKKBN Jateng akan bekerja sama dengan kelompok kerja yang dimiliki oleh PKK Jateng. Dengan demikian, penurunan stunting akan dilakukan secara sistematis. Di antaranya, pendampingan gizi ibu hamil, gerakkan posyandu, pendampingan keluarga yang belum ber-KB, dan pendampingan pasangan yang mau menikah.

“Dan yang terpenting, komitmen Ketua TP PKK. Nanti menurut Ketua PKK Jateng, akan dilombakan dan yang terbaik akan diberikan apresiasi,” tuturnya.

Disinggung tentang angka penurunan stunting di Jateng, saat ini pihaknya tengah menunggu update hasil evaluasi.

“Hingga 2022 posisi kita di 20,8 persen menurut SSGI. Untuk evaluasi 2023 kita sedang menunggu,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan