Menu

Mode Gelap

Hukum · 20 Okt 2023 14:40 WIB

Ngamuk saat Hendak Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, ODGJ Bawa Kabur Ambulans


					Ngamuk saat Hendak Dibawa ke Rumah Sakit Jiwa, ODGJ Bawa Kabur Ambulans Perbesar

JAKARTA, anewsidmedia.com Seorang pria yang diduga merupakan Orang dengan Gangguan Jiwa (ODG) mengamuk dan membawa kabur mobil ambulans Desa Tanjung Udik, Kecamatan Gunungputri, Bogor, Rabu (18/10). 

Pria tersebut mengambil alih mobil ambulans milik Desa Tlajung Udik setelah mengamuk saat dibawa ke rumah sakit jiwa.

“Waktu itu memang mau membawa yang bersangkutan ke RS Marzoeki Mahdi. Saat saya mau isi e-Tol, pasien ngamuk dan membawa kabur ambulans,” tutur sopir ambulans Abdul Kodir.

Kejadian bermula saat seorang pria dilaporkan mengamuk di depan gerai ATM kawasan Perumahan Griya Bukit Jaya, Desa Tlanjung Udik, Kecamatan Gunungputri, Rabu pagi.

Setelah warga berhasil mengamankan bapak tiga anak ini, pihak aparatur wilayah menghubungi petugas puskesmas untuk merujuknya ke RS Marzoeki Mahdi guna mendapatkan penanganan lebih intensif.

“Akhirnya kami disuruh datang ke lokasi, sama Satpol PP dan petugas sosial untuk mengamankan dan membawa pria itu. Pihak keluarganya juga disuruh datang,” ujarnya.

Setelah berhasil diamankan, pria tersebut kemudian dibawa ke rumah sakit dengan menggunakan ambulans. Saat dibawa, pria itu didampingi petugas Satpol PP dan pihak keluarganya.

Berita Terkait:  Melihat Rumah Singgah Pahlawan Revolusi Pierre Tendean di Kota Semarang

“Sebelum berangkat, saya isi e-Tol dulu. Tapi ternyata dia ngamuk mukulin petugas Satpol-PP dan keluarganya sampai mereka keluar mobil,” jelas Abdul sang sopir ambulans. 

Selanjutnya pria stres itu melompat ke kursi kemudi lalu membawa kabur mobil ambulans bernopol F 9986 I tersebut.

“Waktu ditinggal pergi, mesin mobil dalam keadaan menyala jadi tinggal langsung tancap gas,” kata dia.

Warga Perumahan Griya Bukit Jaya ini kemudian berhasil diamankan warga setelah menabrak truk tronton yang sedang terjebak macet.

“Evakuasi sempet berjalan lama, tapi akhirnya si pasien berhasil diamankan. Supaya tidak ngamuk lagi, tangannya diborgol dan kakinya diikat tambang,” ujarnya.

Akibat kejadian ini kondisi mobil ambulans mengalami kerusakan parah pada bagian depan. Sementara, kondisi pasien tidak mengalami luka.

“Mesin mobil enggak hidup, rem juga macet jadi enggak bisa jalan sama sekali,” ungkap Ketua Paguyuban ambulans Kecamatan Gunungputri ini.

Saat ini, pasien telah dirujuk ke RS Marzoeki Mahdi untuk mendapatkan penanganan lebih intensif.

“Informasi dari keluarganya memang pasien mengalami depresi sejak 5 bulan lalu,” pungkasn

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi