Menu

Mode Gelap

Budaya · 19 Okt 2023 12:33 WIB

Gelaran Festival Wayang Orang Nasional 2023, Upaya Pelestarian Budaya Lokal


					Gelaran Festival Wayang Orang Nasional 2023, Upaya Pelestarian Budaya Lokal Perbesar

SEMARANG, anewsidmedia.com Mewakili Wali Kota Semarang, Hevearita Gunaryanti Rahayu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Semarang, Iswar Aminuddin secara resmi membuka gelaran Festival Wayang Orang Nasional 2023. Festival ini dilaksanakan pada 18-21 Oktober 2023 di Gedung Ki Narto Sabdo, Taman Budaya Raden Saleh (TBRS) Kota Semarang.

Iswar mengungkapkan, Festival Wayang Orang yang diinisiasi oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Semarang ini dimeriahkan delapan kelompok wayang orang dari delapan kabupaten/kota di Indonesia.

Kegiatan ini digelar sebagai salah satu upaya nguri-nguri budaya lokal. Kelompok penampil di acara ini, juga merupakan kelompok wayang yang yang memiliki sejarah panjang dalam perkembangan kesenian tradisi di Indonesia.

“Maksud dan tujuan festival ini tidak lepas dari keinginan Kota Semarang untuk nguri-uri budaya. Kita paham bersama bahwa kekuatan sebuah negara yakni apabila kebudayaan itu bisa tetap dipertahankan,” kata Iswar.

Negara-negara maju di dunia, lanjut Iswar, seperti Korea Selatan, Jepang dan sebagainya tetap mempertahankan kebudayaan yang sudah ada. Hal ini karena budaya merupakan warisan yang memiliki nilai-nilai spiritual, nilai perjuangan, dan nilai untuk mempererat persatuan dan kesatuan.

Berita Terkait:  Musorkot KONI Kota Semarang Kembali Pilih Arnaz sebagai Ketua Umum Periode 2023-2027

Dengan pelaksanaan festival ini, pihaknya berharap Kota Semarang bisa menjadi sebuah kota berbudaya yang bisa terus berkiprah.

“Apalagi Semarang pernah memiliki budayawan yang besar yakni Ki Narto Sabdo. Ki Narto Sabdo merupakan tokoh yang telah melegenda, cikal bakal berkembangnya wayang orang di Semarang,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Wing Wiyarso menerangkan, delapan kelompok wayang orang yang tampil yakni Wayang orang Barata Jakarta, Wayang orang  Sriwedari Surakarta, Ngesti Pandawa Semarang.

Kemudian ada dari kabupaten Magelang, Kota Surabaya, kota Jogja dan dari Surakarta yakni wayang orang Suryo Sumirah milik Keraton Mangkunegara. Ada juga wayang orang versi Bali dari Gianyar.

“Setiap hari ada dua kali penampilan wayang orang dalam festival ini sehingga masyarakat, wisawatan, maupun anak-anak generasi muda bisa menyaksikan langsung,” katanya.

Wing berharap Festival Wayang Orang ini bisa menumbuhkan rasa cinta pada generasi muda dan ikut menggerakkan masyarakat untuk melestarikan warisan budaya tak benda yang telah ditetapkan Unesco.

Berita Terkait:  Mbak Ita Sebut Hari Kesehatan Nasional Momentum Pemkot Semarang Tingkatkan Pelayanan Masyarakat

“Harapannya, ke depan festival ini bisa dilaksanakan oleh kabupaten/kota lain, bisa juga bergilir dari kota-kota yang memiliki budaya khususnya wayang orang,” imbuhnya.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Meniadakan Mudik Gratis Sepeda Motor

23 Februari 2025 - 11:19 WIB

Trending di Ekonomi