Menu

Mode Gelap

Ekonomi · 18 Okt 2023 20:46 WIB

Tercatat Ada 32 Korban Buntut Anjloknya Dua Kereta di Kulon Progo


					Tercatat Ada 32 Korban Buntut Anjloknya Dua Kereta di Kulon Progo Perbesar

YOGYAKARTA, anewsidmedia.comPT KAI DAOP 6 Yogyakarta mencatat ada 32 penumpang kereta yang menjadi korban akibat anjlokya kereta Argo Semeru dan Argo Wilis di Ruas Sentolo – Wates, Kulon Progo, DIY, pada Selasa (17/10) kemarin.

“Terkait dengan korban yang terdampak, KAI mencatat terdapat total 32 korban luka ringan dan semua sudah diberikan layanan kesehatan,” kata Manager Humas PT KAI DAOP 6 Yogyakarta, Krisbiyantoro, saat dikonfirmasi melalui pesan singkat, Rabu (18/10) sore.

Dia menuturkan empat korban diantaranya sempat dirawat di rumah sakit terdekat. Tiga orang dinyatakan bisa langsung pulang dan satu orang lainnya sedang dilakukan perawatan mendalam.

“KAI menyampaikan mohon maaf yang sebesar-besarnya atas kejadian yang tidak diinginkan oleh semua pihak tersebut,” jelasnya.

Dia menambahkan, Per Rabu (18/10), jalur hulu antara Stasiun Sentolo – Stasiun Wates sudah steril dan dapat dilalui kereta api dengan kecepatan 40 km per jam. KA pertama yang melewati yaitu KA Argo Lawu relasi Solo Balapan – Gambir pada pukul 11.35 WIB.

Berita Terkait:  Tawarkan Pinjol Bagi yang Kesulitan Bayar UKT, Anggota DPR: ITB Jerumuskan Mahasiswa ke Lingkaran Utang

Dalam pemberian kompensasi kepada penumpang terdampak kecelakaan ini, KAI mematuhi Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) Nomor PM 63 Tahun 2019 tentang Standar Pelayanan Minimum Angkutan Orang dengan Kereta Api.

Artikel ini telah dibaca 0 kali

badge-check

Penulis

Baca Lainnya

Unity Sports Center Resmi Dibuka di Semarang, Hadirkan Akademi Tenis Bertaraf Nasional

23 April 2025 - 16:21 WIB

Sido Muncul Berbagi Santunan untuk 1.000 Dhuafa di Kabupaten Semarang

23 Maret 2025 - 08:20 WIB

Abdul Mu’ti: Tidak Perlu Menunggu 2045, Indonesia Emas Sudah Terwujud Kalau…

11 Maret 2025 - 00:25 WIB

Mengubah Kemacetan di Merak, Butuh Satu Komando

8 Maret 2025 - 21:36 WIB

Pertanyaan ini sering muncul dari para pemudik lintas Merak – Bakauheni karena setiap arus mudik Lebaran, seperti Lebaran 2024 terjadi kemacetan panjang sampai Km 97. Saking frustasinya menghadapi kondisi kemacetan yang selalu terjadi pada saat-saat arus mudik Lebaran. Diharapkan pada Lebaran 2025 ini kemacetan Panjang menuju ke Pelabuhan Merak tersebut dapat terurai, bila semua perencanaan yang ada saat ini dilaksanakan secara konsisten. Menurut Ketua DPP Gapasdap (Gabungan Pengusaha Angkutan Sungai, Danau, dan Penyeberangan) Khoiri Soetomo (19 Februari 2025), pada saat penyelenggaraan angkutan lebaran 2024 di lintas Merak – Bakauheni kendali tertinggi operasional di lapangan bukan berada di bawah Kementerian Perhubungan, melainkan dikoordinasikan oleh pihak Kepolisian.

Pemberantasan Truk Odol dan Pengemudi Tidak Terdidik

28 Februari 2025 - 17:34 WIB

Beri Bantuan Rp 260 Juta, Sido Muncul Adakan Operasi Bibir Sumbing dan Langit-Langit Gratis

25 Februari 2025 - 21:16 WIB

Trending di Kesehatan