PEKALONGAN, aNewsidmedia.com – Dalam rangka mendukung program pemerintah terkait vaksinasi Human Papilloma Virus (HPV), Septian Rafly Esa Praditya melaksanakan edukasi dan penyuluhan mengenai Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (KIPI) bagi siswa kelas 4, 5, dan 6 di SDN Sapuro 5, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Jawa Tengah.
Septian merupakan salah satu mahasiswa Universitas Diponegoro (UNDIP) yang sedang melakukan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik di daerah Pekalongan.
Septian menggelar Kegiatan yang berlangsung sejak 6 Januari hingga 10 Februari 2025 ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada anak-anak tentang KIPI, termasuk jenis-jenisnya, gejala yang dapat muncul, serta cara penanganannya.
Dengan edukasi ini, diharapkan siswa tidak merasa takut untuk menerima vaksinasi HPV dan memahami bahwa KIPI merupakan hal yang wajar terjadi setelah imunisasi.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN bekerja sama dengan pihak sekolah, termasuk kepala sekolah dan guru-guru SDN Sapuro 5. Rangkaian kegiatan dimulai dengan sesi pembukaan, dilanjutkan dengan pemberian materi terkait pengenalan KIPI, dan diakhiri dengan sesi tanya jawab. Selain itu, sebagai bentuk pendalaman materi, para siswa bersama mahasiswa KKN turut menyusun booklet edukatif yang berisi informasi penting mengenai KIPI.
Septian mengatakan, program ini diharapkan dapat membantu meningkatkan kesadaran dan kesiapan siswa dalam menghadapi proses vaksinasi.
“Kami ingin memastikan anak-anak memahami bahwa efek samping setelah imunisasi adalah hal yang normal dan tidak perlu ditakuti. Dengan pemahaman yang baik, mereka dapat lebih siap dan tidak ragu untuk mengikuti vaksinasi HPV,” ungkapnya.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran masyarakat, khususnya anak-anak usia sekolah dasar, terhadap pentingnya vaksinasi semakin meningkat. Edukasi yang interaktif dan komunikatif menjadi kunci dalam menciptakan pemahaman yang baik, sehingga mendukung keberhasilan program imunisasi nasional.
Penulis: Septian Rafly Esa Praditya